Indonesiabuzz.com – Ustadz MS (49) yang diketahui membawa sabu saat akan mengajar di Lapas Banyuwangi ternyata merupakan mantan narapidana. Ia baru saja dibebaskan dari penjara. Kompol Redik Tribawanto, Kasat Narkoba Polresta Banyuwangi, mengungkapkan informasi tersebut setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
“Terungkap bahwa tersangka adalah mantan narapidana yang pernah menjalani hukuman penjara,” ujar Redik pada Kamis (22/6/2023).
Berdasarkan informasi yang terhimpun, MS sebelumnya dipenjara karena kasus kekerasan. Ia baru saja dibebaskan pada bulan April yang lalu. Namun, kini MS harus kembali berhadapan dengan hukum setelah tertangkap tangan membawa sabu saat akan mengajar di Lapas Banyuwangi.
“Tim Satnarkoba Polresta Banyuwangi segera melakukan pemeriksaan dan setelah unsur-unsur terpenuhi, dilakukan penahanan paksa terhadap tersangka,” ujar Redik.
Selain itu, Tim Satnarkoba Polresta Banyuwangi juga melakukan penggeledahan di rumah tersangka, namun tidak menemukan adanya barang bukti narkoba lainnya. Diduga tersangka menggunakan narkoba sebelum datang ke lapas. Hal ini terbukti dari hasil pemeriksaan urine yang menunjukkan hasil positif.
“Dugaan kami adalah bahwa dia menggunakan narkoba sebelum mengajar di lapas,” ujar Redik.
Sebelum kejadian ini, MS ditunjuk oleh salah satu Pondok Pesantren di daerah Glenmore untuk memberikan pembinaan kerohanian kepada warga binaan di Lapas Banyuwangi. Ustadz tersebut ketahuan membawa sabu yang disembunyikan di dompet STNK mobilnya saat akan masuk ke lapas untuk mengajar pada Rabu (21/6/2023) pagi.
Kalapas Banyuwangi, Wahyu Indarto, menjelaskan bahwa petugas sebenarnya sudah mencurigai perilaku MS sejak seminggu yang lalu. Namun, karena tidak memiliki bukti yang cukup, petugas tidak melakukan penangkapan. Mereka menunggu momentum saat sang ustadz kembali ke lapas untuk mengajar.
“Saat ada kesempatan, dia masuk lagi ke lapas, kami melakukan penggeledahan menyeluruh, dan akhirnya ditemukan satu paket kristal putih yang dibungkus dengan plastik klip di gantungan kunci mobilnya,” kata Wahyu. (Fjr)