IndonesiaBuzz : Madiun, 29 Oktober 2025 – Pemerintah Kabupaten Madiun terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan dan menekan angka stunting melalui peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kwangsen, Kecamatan Jiwan, Rabu (29/10/2025).
Program ini menjadi langkah strategis dalam memastikan pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak usia sekolah sekaligus mendukung lahirnya generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Kegiatan peresmian dihadiri Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Madiun, Soedjiono, bersama jajaran Forkopimcam Jiwan serta perwakilan masyarakat setempat.
Soedjiono menegaskan bahwa SPPG merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan generasi penerus bangsa.
“Program ini harus dijalankan dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. Jaga higienitas, patuhi SOP, dan pastikan makanan yang disajikan benar-benar sehat agar mampu mencetak generasi yang cerdas dan berkarakter,” pesannya.
Ia menambahkan, setiap SPPG ditargetkan mampu melayani sekitar 3.000 penerima manfaat, dengan fokus pada peserta didik di jenjang TK, SD, SMP, dan SMA.
Sementara itu, Kepala SPPG Kwangsen Jiwan, Koko Gunarto, menjelaskan bahwa satuan pelayanan tersebut mulai beroperasi sejak Senin (27/10/2025) dengan cakupan wilayah Kwangsen, Teguhan, Ngetrep, Bendo, dan Bibrik.
“Untuk minggu pertama ini kami baru melayani sekitar 1.600 penerima, dan totalnya nanti bisa mencapai 3.064 orang. Sasarannya mencakup TK, PAUD, SD, SMP hingga SMA,” terang Gunarto.
Menurutnya, pengawasan kualitas gizi dilakukan secara ketat oleh tenaga ahli yang mendampingi relawan sejak tahap persiapan, pengolahan, hingga pendistribusian makanan.
Selain itu, pihaknya tengah memproses sejumlah sertifikasi penting untuk menjamin keamanan pangan.
“Uji lab air sudah kami lakukan, Kamis ini giliran uji sampel makanan, dan minggu depan insyaallah mulai kami urus sertifikat halal serta SLHS,” jelasnya.
Dengan bertambahnya jumlah SPPG yang beroperasi, Pemerintah Kabupaten Madiun berharap program ini dapat memperkuat ketahanan gizi masyarakat, menekan angka stunting, serta mencetak generasi yang sehat dan produktif di masa depan. (Arn/Tim)







