IndonesiaBuzz: Surakarta, 5 Februari 2025 – PT Pertamina Patra Niaga Jawa Tengah-DIY menyalurkan tambahan elpiji subsidi sebanyak 270.000 tabung untuk wilayah Solo Raya. Langkah ini dilakukan guna memastikan ketersediaan dan stabilitas pasokan bagi masyarakat.
Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan, mengatakan bahwa penambahan tabung elpiji 3 kg ini telah dilakukan sejak awal minggu.
“Terus-menerus kami evaluasi, kalau sudah kondusif nanti kami lakukan penyesuaian,” ujarnya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/2/2025).
Dalam rangka menjaga ketersediaan elpiji, Pertamina bersama pihak terkait melakukan pemantauan langsung di sejumlah pangkalan di Kota Solo.
“Situasi penyaluran elpiji di Jawa Tengah dan DIY sangat kondusif. Tidak ada antrean dan penyalurannya normal, sama seperti sebelumnya. Sejak Minggu kami monitor secara ketat,” kata Taufiq.
Pertamina juga telah melakukan pengecekan ke berbagai lokasi untuk memastikan stok tetap tersedia dan pasokan berjalan lancar.
“Sejak penerapan kebijakan dari pemerintah di awal minggu, kami telah menambah pasokan lebih dari 919.000 tabung elpiji 3 kg di Jawa Tengah dan DIY. Diharapkan ini menambah rasa aman bagi masyarakat,” tambahnya.
Dengan adanya penambahan stok, Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan agar distribusi tetap terkendali.
“Kami bersama instansi terkait terus melakukan pengecekan di Solo, dan kondisi tetap aman. Pencatatan distribusi juga berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi agar mendapatkan harga sesuai ketentuan pemerintah.
“Masyarakat bisa dengan mudah mengakses pangkalan elpiji melalui website resmi. Dengan begitu, tidak ada alasan lagi untuk membeli elpiji dengan harga di atas ketentuan yang ditetapkan pemerintah,” jelasnya.
Taufiq menegaskan bahwa harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg telah ditetapkan sebesar Rp18.000 per tabung berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur.
“Jika di pengecer harga terlalu tinggi, sebaiknya jangan dibeli. Akses subsidi tepat elpiji hanya di pangkalan resmi dengan HET Rp18.000. Pemerintah menetapkan harga ini agar harga bahan pokok tetap stabil dan situasi tetap kondusif,” pungkasnya.