Indonesiabuzz.com – Gelaran Grebeg Suro 2023 dan perayaan Hari Jadi ke-527 Kabupaten Ponorogo diramaikan oleh Pagelaran Pusaka Tosan Aji (Pusaka Wengker) bersama Paguyuban Aji Wengker di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo mulai tanggal 12 hingga 14 Juli 2023. Pembukaan resmi pameran pusaka ini dilakukan oleh Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, pada Rabu malam (12/7/2023).
Dalam pembukaan Pagelaran Pusaka Wengker, para tamu undangan disuguhi dengan penampilan yang mengesankan dari dua jathil laki-laki tua yang menggambarkan kehidupan masa lampau di bumi Wengker, Kabupaten Ponorogo.
Wakil Bupati Ponorogo, saat membuka kegiatan Pagelaran Pusaka Wengker menyampaikan bahwa selama ini pusaka keris telah diidentikkan dengan nuansa mistis yang kuat, dan hal itu tidak dapat disangkal. Namun, ia juga mengakui bahwa setelah mempelajari lebih dalam, keris memiliki sisi lain seperti edukasi/pendidikan dan nilai seni tingkat tinggi.
“Kita ingin mengenalkannya kepada generasi penerus, terutama anak-anak kita. Bahwa keris tidak selalu dihubungkan dengan hal mistis. Tapi ada aspek edukasi/pendidikan dan seni tingkat tinggi,” ujarnya.
Wabup Lisdyarita menyaksikan keris usai membuka pameran Pagelaran Tosan Aji.
Oleh karena itu, Pagelaran Pusaka Wengker tidak hanya terbatas pada kegiatan pameran keris dan pusaka. Namun, lebih dari itu, terdapat kegiatan sarasehan dan workshop yang akan memberikan banyak pembelajaran kepada para generasi penerus, termasuk bagaimana cara membuat keris bersama empu teguh Guno Anom Mageti V.
“Di sini, kita juga dapat melihat langsung proses pembuatan keris bersama empu teguh Guno Anom Mageti V. Selain itu, juga terdapat bursa dagang keris dan pameran barongan reog tua,” ungkapnya.
Pagelaran Pusaka Wengker merupakan kegiatan rutin tahunan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Grebeg Suro dan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-527 tahun 2023. Sebanyak 172 pusaka/keris pada tahun ini yang telah dipamerkan.
Ketua Paguyuban Aji Wengker Kabupaten Ponorogo, Titis Mursito mengatakan bahwa Pagelaran Pusaka Wengker juga menawarkan sisi edukasi/pendidikan dan seni tinggi.
Bahkan lanjut Titis, pihaknya bersama Paguyuban Aji Wengker juga berinisiatif membuat keris khas panoragan yang nantinya setelah jadi juga akan diserahkan kepada pemerintah kabupaten Ponorogo.
“Yang menarik, keris pusaka yang kita buat ini ditempa oleh para tamu undangan dalam hal ini Kapolres, Dandim, perwakilan DPRD dan bunda Lisdyarita dan terakhir nanti ditempa oleh bupati Ponorogo,” terang Titis.
Inisiatif ini memberikan nilai lebih pada Pagelaran Pusaka Wengker, di mana keris pusaka yang dibuat akan melibatkan berbagai pihak penting dalam daerah, menciptakan ikatan dan keterlibatan yang erat antara komunitas budaya dan pemangku kepentingan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pameran dan hiburan semata, tetapi juga menjadi momen berharga dalam mengapresiasi dan melestarikan warisan budaya khususnya keris di Kabupaten Ponorogo. (Fjr)