INDONESIABUZZ.COM – Jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Kulonprogo masih cukup tinggi. Di tahun 2022 saja, hasil pendataan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) masih ada 7.100 RTLH.
“Masih ada 7.100 RTLH dan ini menjadi salah satu persoalan kemiskinandi Kulonprogo,” kata Penjabat Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti, pada penyerahan bantuan RTLH di Sentolo, Kamis (25/5/2023).
Menurutnya, Pemkab Kulonprogo tidak akan tinggal diam untuk mengatasi permasalahan ini. Anggaran bedah rumah atau perbaikan rumah warga miskin akan terus dialokasikan melalui DAK, APBD maupun dari CSR. Hanya saja anggaran yang ada sangat terbatas sehingga harus bertahap.
“Pemkab Kulonprogo akan terus berupaya mengurangi angka kemiskinan dengan perbaikan RTLH menjadi layak huni dan sehat, sehingga dapat produktif untuk meningkatkan perekonomian,” kata Ni Made.
Program penanganan RTLH juga banyak mendapt dukungan dari Baznas Kulonprogo. Mereka memberikan stimulan sebesar Rp15-20 juta setiap rumahnya. Sedangkan proses pembangunan dilakukan dengan bergotong-royong dan swadaya masyarakat. Baznas Kulonprogo telah membangun 1.316 RTLH untuk meningkatkan kualitas rumah menjadi rumah layak huni yang memenuhi syarat-syarat kesehatan dan layak ditempati. (Puthut-Red).