IndonesiaBuzz: Madiun, 4 Desember 2024 – Penurunan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 menjadi sorotan dalam Rapat Pleno Terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun yang digelar di Aston Hotel, Rabu (4/12/2024).
Ketua KPU Kota Madiun, Pita Anjarsari, menyampaikan bahwa meski sosialisasi telah berjalan dengan baik, diperlukan strategi baru untuk mengatasi tantangan ini.
Dalam rapat yang dihadiri jajaran KPU, Bawaslu, perwakilan partai politik, dan pemangku kepentingan lainnya, Pita menekankan perlunya meningkatkan frekuensi sosialisasi, terutama melalui platform digital.
“Sosialisasi keliling yang dulunya efektif, kini perlu disesuaikan. Masyarakat lebih banyak mengandalkan informasi dari media sosial, dan kami akan memperkuat pendekatan ini,” ujarnya kepada media.
Menurut Pita, salah satu faktor penurunan partisipasi adalah daya tarik pasangan calon (paslon) serta relevansi kampanye mereka.
“Antusiasme pemilih tidak hanya bergantung pada sosialisasi KPU, tetapi juga pada bagaimana paslon mampu menarik perhatian dan memberikan visi yang relevan,” jelasnya.
KPU Kota Madiun berencana melakukan penelitian komprehensif untuk memahami lebih dalam alasan penurunan partisipasi.
Pita menegaskan pentingnya evaluasi terhadap program sosialisasi yang telah dilaksanakan.
“Kami akan terus melakukan pembenahan. Partisipasi tinggi bukan hanya tujuan kami, tetapi juga indikator keberhasilan demokrasi,” tambahnya.
Berikut hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024 di Kota Madiun:
- Jumlah DPT: 154.712
- Paslon 01: 5.522 suara
- Paslon 02: 65.583 suara
- Paslon 03: 45.923 suara
- Suara Sah: 117.028
- Suara Tidak Sah: 2.619
- Total Suara: 119.647
Dengan strategi yang lebih terarah, KPU Kota Madiun optimis dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu mendatang.
Komitmen untuk memperkuat demokrasi yang inklusif menjadi prioritas, sejalan dengan upaya menjangkau seluruh segmen pemilih secara lebih efektif.[Tim/Nar]