IndonesiaBuzz: Jakarta, 3 April 2025 – Jumlah kecelakaan lalu lintas (lalin) dan korban meninggal dunia selama arus mudik Lebaran 2025 mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan data yang dirilis Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Polri), terjadi penurunan angka kecelakaan sebesar 31,3% dibandingkan tahun sebelumnya, dari 2.151 kasus pada 2024 menjadi 1.477 kasus pada 2025.
Selain itu, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan selama mudik juga berkurang drastis. Pada 2024, tercatat sebanyak 324 korban meninggal dunia, sementara pada 2025 jumlah tersebut turun menjadi 223 korban atau mengalami penurunan sebesar 32%.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut. “Alhamdulillah, kami mencatat penurunan signifikan dalam jumlah kecelakaan dan korban meninggal dunia selama periode arus mudik tahun ini. Ini hasil kerja keras bersama antara Kementerian Perhubungan, Kepolisian Republik Indonesia, pemerintah daerah, serta seluruh pihak terkait,” ujar Dudy saat melakukan inspeksi di jalan tol Jakarta-Cikampek, Rabu (2/4/2025).
Dudy mengungkapkan bahwa penurunan angka kecelakaan ini tidak lepas dari berbagai kebijakan yang diterapkan, seperti penerapan rekayasa lalu lintas, program mudik gratis, penurunan tarif tiket pesawat, serta diskon tarif tol. Selain itu, kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas, penggunaan sabuk pengaman dan helm, serta pemilihan waktu mudik yang lebih fleksibel juga turut berkontribusi terhadap hasil positif ini.
Menhub juga mengapresiasi kerja sama semua pihak dalam memastikan kelancaran dan keselamatan arus mudik, baik di jalur darat, laut, maupun udara. “Kemenhub bersama Kepolisian dan pemerintah daerah terus menekankan pentingnya penerapan protokol keselamatan yang ketat di seluruh moda transportasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dudy mengajak masyarakat untuk terus menjaga keselamatan dalam berlalu lintas, tidak hanya saat mudik dan arus balik Lebaran, tetapi juga dalam perjalanan sehari-hari. “Keamanan dan keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita terus jaga keselamatan kita dan orang lain di jalan raya dengan selalu mematuhi aturan dan menjaga kewaspadaan. Mari kita saling respek,” tegasnya.
Dengan hasil positif ini, Dudy berharap sistem transportasi dan keselamatan lalu lintas di Indonesia dapat terus ditingkatkan ke depannya. Ia juga menekankan bahwa berbagai kebijakan terkait arus mudik yang diterapkan tahun ini akan dievaluasi untuk lebih meningkatkan efektivitasnya pada masa mendatang.