IndonesiaBuzz: Internasional – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan kepada “dunia Islam” untuk mengambil tindakan bersama menyusul serangan-serangan terbaru Israel di Gaza. Pernyataan ini disampaikan Erdogan kepada para anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dipimpinnya, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita AFP.
“Saya ingin menyampaikan beberapa kata kepada dunia Islam: tunggu apa lagi untuk mengambil keputusan bersama?” ujar Erdogan, Rabu (29/5/2024). Dia menambahkan bahwa “Israel bukan hanya ancaman bagi Gaza tetapi juga bagi seluruh umat manusia,” tambahnya.
Erdogan menegaskan bahwa tidak ada negara yang aman selama Israel tidak mengikuti hukum internasional. “Tidak ada negara yang aman selama Israel tidak mengikuti hukum internasional dan tidak merasa terikat dengan hukum internasional,” tambahnya, sambil mengulang tuduhan bahwa Israel melakukan “genosida” di Gaza.
Dalam pidatonya, Erdogan juga mengecam PBB setelah serangan mematikan Israel terbaru di kota Rafah di Gaza selatan. “PBB bahkan tak bisa melindungi stafnya sendiri. Apa yang Anda tunggu untuk bertindak? Semangat PBB telah mati di Gaza,” katanya.
Komentar Erdogan ini muncul seiring dengan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas serangan mematikan Israel terhadap kamp pengungsi di sebelah barat Rafah pada hari Selasa (28/5). Serangan tersebut menewaskan 21 orang, menurut seorang pejabat pertahanan sipil di Gaza yang dikuasai Hamas.
Sebelumnya, militer Israel juga dilaporkan melancarkan serangan mematikan ke Rafah pada Minggu (26/5). AFP melaporkan bahwa pasukan Israel menargetkan Hamas yang ada di Rafah. Namun kenyataannya, serangan itu mengakibatkan tenda-tenda pengungsi terbakar, yang menyebabkan 50 orang tewas dan 249 orang luka-luka, menurut otoritas Gaza.
Seruan Erdogan ini menambah tekanan internasional terhadap Israel di tengah eskalasi konflik yang terus berlanjut di wilayah tersebut.