Bentrok antara dua kelompok perguruan pencak silat di Kota Madiun kembali terjadi. Kali ini terjadi di Jalan Gajah Mada, Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (15/1/2023).
Akibatnya, seorang pesilat dilaporkan mengalami luka-luka. Selain itu, satu rumah dan satu fasilitas umum berupa pos ronda juga dilaporkan rusak.
Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan membenarkan terjadinya bentrok dan saling lempar antara dua perguruan pencak silat tersebut.
“Kejadiannya tadi pagi di ruas Jalan Gajah Mada,” ujar Tatar.
Tatar mengungkapkan, bentrok antara dua kelompok dari dua perguruan pencak silat itu berawal dari kesalahpamahan. Bermula dari salah satu kelompok pesilat menggeber sepeda motor berknalpot brong di wilayah perguruan pencak silat lainnya.
“Infonya ada salah satu kelompok yang menggeber kendaraannya saat melintas di ruas jalan,” terang Tatar.
Alhasil, pengemudi sepeda motor itu langsung dicegat oleh kelompok perguruan pencak silat lain. Selanjutnya, diduga terjadi penganiayaan terhadap pengemudi sepeda motor itu.
Tak terima rekannya dianiaya, kelompok perguruan pencak silat yang lain mendatangi lokasi penganiayaan. Bentrok dan lemparan batu antar dua kubu pun tak terhindarkan, hingga mengakibatkan rumah dan fasilitas umum rusak. Selain itu, salah seorang pesilat mengalami luka di bagian kepala, diduga akibat terkena sabetan senjata tajam.
Dari kejadian tersebut, polisi baru melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Polisi belum melakukan penangkapan atau penahanan terhadap terduga pelaku yang terlibat dalam bentrokan tersebut.
Tatar menambahkan, pihak kepolisian sudah berupaya melakukan mediasi antara kedua kubu untuk berdamai. Sehingga tidak memicu bentrok lanjutan.
“Diupayakan dua perguruan pencak silat tersebut berdamai,” pungkas Tatar. @Jatimbuzz