Indonesiabuzz.com : Kediri, 7 Februari 2024 – Puluhan bidang tanah yang terdampak Tol Kediri-Tulungagung untuk akses menuju Bandara Dhoho, sedikit-demi sedikit telah mulai dilepas oleh pemiliknya.
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kediri telah melakukan pembayaran 30 bidang tanah senilai total Rp. 48 miliar. Kebanyakan, warga dari Kelurahan Gayam, Mojoroto, dan Semampir menerima uang sekitar Rp. 1 miliar.
Salah satu warga yang menerima uang miliaran adalah Mugi Suwito. Warga Kelurahan Mojoroto itu total menerima uang ganti rugi sebesar Rp. 1,1 miliar.
“Seharusnya (UGR, Red) itu milik ibu saya. Tapi karena sudah meninggal jadi saya yang mewakilinya,” kata Mugi.
Secara terpisah, Kepala BPN Kota Kediri Jany Danny Assa melalui Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Tutur Pamuji mengatakan bahwa penerima paling banyak kemarin adalah dari Kelurahan Mojoroto. Yakni, sebanyak 25 bidang.
Sementara empat bidang lainnya dari Kelurahan Gayam, serta satu dari Kelurahan Semampir.
“Untuk total UGR-nya (uang ganti rugi, Red) hari ini (kemarin, Red) sekitar Rp. 48 miliar,” ujarnya.
Menurutnya, dengan pembayaran ini, pembebasan tanah di ruas Kota Kediri sudah mencapai 23 persen. Dari delapan kelurahan terdampak tol dan empat kelurahan prioritas akses Bandara Dhoho, progres Kelurahan Semampir jadi yang pertama mencapai 100 persen. Sebanyak 51 bidang di sana kesemuanya berhasil dibebaskan.
Setelah pembayaran tersebut, kemudian panitia akan melanjutkan pembayaran di Kelurahan Mojoroto dan Kelurahan Gayam. Progres pembayaran di Kelurahan Mojoroto sudah mencapai 60 persen.
“Di Kelurahan Mojoroto sebanyak 176 bidang dari total 294 bidang sudah dibayarkan,” jelasnya sembari menyebut untuk Kelurahan Gayam baru 21 persen. Yakni, dari total 121 bidang terdampak baru 25 bidang yang terbayarkan. (Puthut-Red)