Magetan, 10 Juni 2023 – Pelaksanaan simulasi pemungutan suara menggunakan sistem e-voting dalam hajat pemilihan kepala desa (pilkades) di Magetan menghadapi beberapa kendala. Meskipun era digitalisasi diharapkan mempermudah kegiatan dengan memanfaatkan teknologi canggih, ternyata perannya tidak selalu memudahkan manusia dalam pekerjaan.
Eko Muryanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Magetan, mengungkapkan bahwa permintaan untuk melakukan simulasi e-voting kembali terus masuk dari seluruh pemerintah desa (pemdes). Pada hari kemarin, tanggal 8 Juni, Eko Muryanto menyatakan bahwa seluruh pemdes di Magetan mengajukan permohonan untuk melakukan simulasi ulang.
”Semua pemdes mengajukan simulasi lagi,” kata Eko.
Sebelumnya, simulasi e-voting telah dilakukan di 30 desa yang menjadi peserta pilkades. Setiap desa setidaknya sudah melaksanakan simulasi sekali, sementara proses pemungutan suara yang sebenarnya juga telah dipraktikkan dalam kondisi nyata. Meskipun demikian, permintaan untuk melakukan simulasi ulang terus mengalir.
Alasan yang dikemukakan oleh masyarakat adalah rasa penasaran karena mereka belum sempat mencoba simulasi sebelumnya. Mereka ingin memiliki kesempatan untuk mengikuti simulasi e-voting dan memahami lebih baik bagaimana sistem tersebut berfungsi.
”Masyarakat yang belum mencoba merasa penasaran, lalu minta simulasi lagi,” dalihnya.
Eko Muryanto menyatakan bahwa pihak DPMD akan mempertimbangkan permintaan tersebut. Meski simulasi telah dilaksanakan sebelumnya, pihaknya akan memahami keinginan masyarakat dan berusaha memfasilitasi agar mereka dapat mengikuti simulasi ulang. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat lebih akrab dengan teknologi e-voting dan memahami prosesnya secara lebih mendalam.
Kendala yang dihadapi dalam pemilihan kepala desa di Magetan ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi diharapkan dapat memberikan kemudahan, terkadang masih ada tantangan dan harapan dari masyarakat yang harus dipertimbangkan. DPMD Magetan berupaya menjawab permintaan tersebut dengan upaya untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat dalam mengakomodir kebutuhan mereka terkait teknologi e-voting. @IndonesiaBuzz