IndonesiaBuzz: Hukum & Kriminal –Polres Bogor, bersama Direktorat Narkoba Polda Jawa Barat dan Dirtipidnarkoba Bareskrim Mabes Polri, berhasil mengungkap laboratorium narkoba tembakau sintetis terbesar di Jawa Barat. Pengungkapan ini mengamankan sekitar 1 ton barang bukti yang siap edar.
Laboratorium tersebut terletak di Cluster Bukit Golf Hijau, Jalan Gunung Pancar nomor 36, Sentul City, Desa Cijayanti, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Polisi mengamankan dua orang tersangka, HP (34) dan AA (23), yang berperan sebagai pengelola dan produsen tembakau sintetis.
Dirtipidnarkoba Bareskrim Mabes Polri Brigjen (Pol) Mukti Juharsa menjelaskan, laboratorium yang ditemukan merupakan jenis clandestine laboratory, sebuah rumah produksi yang mengolah campuran tembakau dengan cairan sintetis yang mengandung narkotika dan psikotropika.
“Kenapa tembakau sintetis? Karena harganya sangat murah. Saya meminta agar masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar kawasan yang mencurigakan, melaporkan jika ada aktivitas mencurigakan,” ujar Brigjen Mukti dalam konferensi pers, Rabu (5/2/2025).
Laboratorium ini diketahui merupakan hasil pengembangan dari penyelidikan sebelumnya yang dimulai pada Juni 2024 di Malang, Jawa Timur. Dengan produksi sebesar 1 ton tembakau sintetis, ini menjadi yang terbesar di Jawa Barat.
Dirresnarkoba Polda Jabar, Kombes Pol Johanes R. Manalu, menjelaskan lebih lanjut mengenai proses pembuatan tembakau sintetis ini. “Di lokasi ini, bahan baku tembakau asli dicampur dengan cairan sintetis dan bahan kimia lainnya. Setelah diproses, campuran ini akan didinginkan dan disaring untuk menghasilkan tembakau sintetis yang siap dipasarkan,” terang Kombes Johanes.
Barang bukti yang diamankan termasuk 50 dus berisi 20 bungkus tembakau murni dengan berat masing-masing 1 kilogram, yang telah dicampur dengan bahan prekusor. Diperkirakan, sekitar 1.000 kg atau 1 ton tembakau sintetis siap edar telah diproduksi dari laboratorium tersebut.