Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun memasang portal di akses keluar masuk Pasar Besar Madiun (PBM) terus bergulir. Polemik yang terjadi mendapat penolakan dari para Juru Parkir (Jukir) saat pemkot berupaya mensosialisasikan dan mengenalkan pihak pengelola yang baru kepada mereka.
Aksi walk out pun terjadi saat rakor digelar yang dihadiri oleh pihak pemerintah setempat, stakeholder terkait dan beberapa koordinator Jukir.
Pemberlakuan One Gate System pada area PBM merupakan upaya Pemkot Madiun dalam menutup kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai 1,2 miliyar yang bersumber dari pendapatan parkir. Dan adanya kebocoran pada bagian tersebut, sudah terendus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Data kebocoran pada sektor retribusi parkir semakin diperkuat dengan adanya hasil survei Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang menyebutkan potensi pendapatan dari parkir seharusnya bisa terpenuhi hingga 2,5 milyar per tahun.
Sedangkan manajemen lama, hanya mampu mencapai target tahunan di angka 788 juta rupiah per tahun. Selisih yang ditemukan tersebut kini menjadi beban Pemkot Madiun.
“Menurut kami hasil survei yang ada, kami tidak yakin. Kami menyangsikan hasil survei itu,” ujar Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya usai menerima kedatangan para Jukir PBM, Senin (20/3/2023).
Menurut Andi hal itu tidak rasional, sebab KPKNL yang melakukan uji petik selama dua minggu. Dan hal itu tidak bisa serta merta menghapus hasil analisa para juru parkir yang telah mengelola lahan parkir PBM selama puluhan tahun.
“Menurut kami, kalau memang berpotensi kita bisa kok mengelola sendiri. Kita portal sendiri, kita tata sendiri. Teman-teman (jukir) mampu. Hasil uji petik survei dua minggu tidak bisa dibandingkan dengan teman-teman yang sudah puluhan tahun,” pungkasnya.
Menurut informasi, hasil survei yang diperoleh KPKNL tidak memberikan rincian secara detil. Meski menyebutkan total unit kendaraan yang melintas di area parkir PBM mencapai 64 ribu unit motor dan sekitar 5 ribu mobil. Namun, data tersebut tidak menjelaskan waktu-waktu utama yang terjadi adanya kepadatan kendaraan. @Jatimbuzz