IndonesiaBuzz: Surakarta, 4 Februari 2025 – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surakarta, Didik Anggono, menegaskan bahwa coretan bertuliskan “Adili Jokowi” yang ditemukan di sejumlah titik di Kota Solo masuk dalam kategori vandalisme. Oleh karena itu, pihaknya langsung bergerak cepat untuk menghapus coretan tersebut.
Didik menjelaskan bahwa coretan tersebut mengganggu keindahan Kota Solo dan tidak diperbolehkan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Solo Nomor 10 Tahun 2015 tentang Lingkungan Hidup, khususnya Pasal 62.
“Coret-coret yang mengganggu keindahan kota itu merupakan larangan. Artinya, pada saat mengganggu keindahan kota, kami kembalikan sesuai bentuk asli,” ujar Didik, Selasa (4/2/2025) malam.
Ia menekankan bahwa kenyamanan masyarakat serta estetika kota harus dijaga, sehingga tindakan yang dapat merusak keindahan tersebut harus segera ditindaklanjuti.
Didik juga mengungkapkan bahwa Satpol PP Solo telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari tahu pelaku yang bertanggung jawab atas aksi vandalisme ini.
“Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian, informasi juga kami dapatkan dari kepolisian dan TNI. Intinya, kami berkolaborasi dalam menangani permasalahan ini,” jelasnya.
Meskipun demikian, untuk penghapusan coretan, Satpol PP Solo tetap menangani sebagian besar secara mandiri. “Di beberapa titik, penghapusan dilakukan sendiri oleh Satpol PP, namun di lokasi lain, kami bekerja sama dengan TNI, Polri, dan Satlinmas,” tambah Didik.
Sebelumnya, petugas Satpol PP Kota Solo langsung bertindak begitu mendapatkan laporan mengenai coretan “Adili Jokowi” yang tersebar di beberapa titik, Selasa (4/2/2025).
Didik Anggono langsung mengerahkan tim untuk menutup coretan tersebut menggunakan cat pada Selasa malam. Berdasarkan pantauan Satpol PP Solo, coretan tersebut ditemukan di berbagai lokasi, termasuk di Jl Profesor Dr Soeharso, Jl Moh Husni Thamrin, dan Jl Samratulangi. Selain itu, coretan serupa juga ditemukan di Jl KH Dewantoro, Jebres.
Petugas Satpol PP Solo telah bergerak cepat untuk menutup coretan tersebut guna menjaga ketertiban dan keindahan kota.