IndonesiaBuzz: Madiun, 16 Mei 2024 – Lapas Pemuda IIA Madiun di bawah Kanwil Kemenkumham Jawa Timur kembali melaksanakan kegiatan pemusnahan barang bukti hasil razia penggeledahan rutin dan insidentil. Kegiatan tersebut dilaksanakan Kamis (16/5/2024) di area steril branggang dalam Lapas.
Acara pemusnahan ini dipimpin langsung oleh Kalapas Ardian Nova Christiawan dan didampingi oleh Kasi Adm. Kamtib M. Agung Nugroho, Ka.KPLP, Kasi Binadik, Kasi Giatja, Kasubag TU, Pejabat Struktural Eselon V, staf Kamtib, jajaran pengamanan, dan perwakilan Warga Binaan.
Kasi Adm. Kamtib, M. Agung Nugroho, menyampaikan bahwa barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil razia rutin yang dilakukan di kamar blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama periode Januari hingga Maret 2024.
“Pemusnahan barang bukti ini adalah hasil dari razia rutin pada kamar blok hunian WBP selama bulan Januari sampai dengan Maret 2024,” ungkapnya.
Barang-barang terlarang yang dimusnahkan termasuk handphone, charger, kipas angin, kabel, terminal listrik, dan barang terlarang lainnya. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar dan direndam dengan air, sebagai bagian dari upaya mendukung Lapas dari Zero Halinar serta mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban.
Kalapas Ardian Nova Christiawan menekankan pentingnya peningkatan pengawasan terhadap barang-barang yang masuk ke dalam Lapas. Beliau juga menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi petugas yang membantu narapidana untuk menyelundupkan barang-barang terlarang.
“Kami selaku pihak Lapas Pemuda Madiun berkomitmen untuk melakukan deteksi dini dalam setiap pelaksanaan tugas. Mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban. Kita juga lakukan pendekatan persuasif kepada Warga Binaan, agar kita mengetahui kondisi dan situasi blok hunian Warga Binaan,” jelas Ardian Nova.
“Kegiatan ini adalah bukti komitmen Lapas Pemuda Madiun dalam memerangi barang terlarang di dalam Lapas,” tambahnya.
Pemusnahan barang bukti ini juga merupakan tindak lanjut arahan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Heni Yuwono, untuk membuktikan komitmen dalam memerangi Zero Halinar serta mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas. (Humas/Redaksi)