Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar prosesi Hajad Dalem Maringaken Zakat Fitrah Pasa Tahun EHE 1956 / 2023 Masehi yang berlangsung dengan khidmat di Masjid Agung Solo, Selasa (18/4/2023).
Dalam prosesi tersebut, para abdi dalem dari Raja Kraton Surakarta, SISKS Pakoe Boewono (PB) XIII, membawa zakat fitrah dari kompleks Kraton Surakarta ke Kagungan Dalem Masjid Agung Kraton Surakarta. Zakat fitrah ini diberikan khusus untuk masyarakat yang tengah berada di masjid.
Sebelum dibagikan, zakat fitrah tersebut didoakan bersama-sama setibanya di selasar masjid. Kemudian, Wakil Pangageng Sasana Wilapa Kraton Surakarta, KP. H. Dani Nuradiningrat menyerahkan secara simbolis zakat fitrah tersebut ke Penghulu Tafsir Anom Masjid Agung Surakarta, KRAT. Moh. Muhtarom.
Menurut Pengageng Parentah Kraton Surakarta, KGPH. Adipati Dipo Kusumo, pembagian zakat fitrah ini merupakan tradisi Kraton Surakarta menjelang Lebaran.
“Zakat fitrah berupa uang dan beras, kami lakukan sebelum Idul Fitri,” terang KGPH. Adipati Dipo Kusumo. “Patokannya zakat fitrah dari Sinuhun (PB XIII) untuk masyarakat, termasuk abdi dalem,” tambahnya.
Adik PB XIII tersebut juga mengatakan, zakat fitrah berupa uang dan beras dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima, khususnya warga Kauman yang menjadi prioritas penerima. Jika ada kelebihan zakat fitrah, kemudian dibagikan ke masyarakat lain.
Semetara itu, Penghulu Tafsir Anom Masjid Agung Surakarta, KRAT. Moh. Muhtarom, menyebut bahwa setiap warga sekitar Kauman berhak mendapatkan zakat fitrah berupa beras seberat 2,5 kilogram. Selain itu, warga yang berada di Masjid Agung Solo juga menerima zakat fitrah berupa uang sebesar Rp 2.000-an.
“Kami menyesuaikan jumlah, tapi biasanya 2,5 kilogram untuk kami bagi per orangnya, tidak sedikit tidak terlalu banyak,” ucap KRAT. Moh. Muhtarom.
Tradisi pembagian zakat fitrah ini telah dilakukan sejak lama oleh Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menjelang Lebaran. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar dan sebagai wujud dari prinsip-prinsip agama Islam. Semoga dengan adanya tradisi ini, masyarakat dapat merasakan keberkahan dan kebahagiaan saat Lebaran tiba. @JatengBuzz