IndonesiaBuzz: Solo, 6 September 2024 – Festival Payung Indonesia (Fespin) 2024 menarik perhatian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai salah satu ajang penting dalam memajukan ekonomi kreatif di Kota Solo.
Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf, Fransiskus Handoko, menyatakan bahwa festival ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat, terutama di sektor kreatif.
“Fespin berpotensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Acara festival semacam ini memiliki dampak yang luas dalam memberdayakan berbagai pihak,” ungkap Fransiskus dalam pembukaan Fespin 2024 di Taman Balekambang Solo, Jumat (6/9/2024).
Ia menyoroti tiga subsektor utama ekonomi kreatif, yaitu kuliner, fashion, dan kriya, yang seluruhnya hadir di Fespin. Festival tahunan ini, menurutnya, bisa menjadi peluang emas untuk menggerakkan perekonomian kreatif di Solo.
Selain sektor kreatif, Fespin juga dinilai mampu mengangkat sektor pariwisata kota. Fransiskus mengungkapkan bahwa 60% destinasi wisata di Indonesia berakar pada kebudayaan, sementara 35% terhubung dengan keindahan alam. “Kami selalu mendukung event seperti Fespin karena memperkuat identitas budaya sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap ekonomi kreatif,” tambahnya.
Fransiskus juga menekankan bahwa Fespin adalah ruang bagi seniman untuk berinovasi dan mengekspresikan kreativitas. Menurutnya, seni dan budaya tidak hanya perlu dilestarikan secara autentik, tetapi juga dapat dikembangkan dengan kreasi baru.
“Kami melihat bahwa budaya memiliki dua sisi: ada yang kita lestarikan, dan ada yang kita kembangkan menjadi sesuatu yang baru,” jelasnya.
Fespin, menurut Fransiskus, bahkan berpotensi untuk dikembangkan menjadi festival internasional jika berhasil melibatkan setidaknya lima negara.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, juga menyampaikan dukungannya terhadap Fespin, yang diharapkan mampu meningkatkan ekonomi lokal.
“Kami berharap Fespin bisa membantu perekonomian Kota Solo, tidak hanya di bidang kerajinan tangan, tetapi juga di sektor UMKM dan ekonomi lainnya,” ujar Teguh.