IndonesiaBuzz: CELOTEH – Oh, tentu saja, menjadi koruptor itu adalah suatu pencapaian yang sungguh-sungguh sulit. Hanya orang-orang pilihan yang dapat menguasai seni mengumpulkan kekayaan secara ilegal, menghindari jeratan hukum, dan menjaga agar gaya hidup mewah mereka tetap utuh. Tidak sembarang orang bisa melakukannya, bukan?
Bayangkan saja, harus hidup dalam kegelisahan yang konstan, merasa terancam akan ditangkap oleh lembaga penegak hukum yang terlalu semangat dalam mengejar mereka. Menjadi koruptor memang tidaklah mudah. Anda harus hidup dengan rasa takut yang melekat pada diri Anda setiap hari, khawatir bahwa tindakan jahat Anda akan terbongkar oleh mata tajam hukum.
Tidak mudah menjadi koruptor karena diperlukan keahlian luar biasa untuk merancang dan menjaga konspirasi agar tetap tertutup rapat. Anda harus pandai dalam bermain peran, mampu menipu orang-orang yang mencurigai, dan menjaga penampilan publik agar tampak sebagai pejabat yang jujur dan bersih. Betapa melelahkannya itu semua, bukan?
Selain itu, tidak mudah juga untuk memilih metode yang cerdik dan manipulatif agar tindakan korupsi Anda tidak terdeteksi oleh orang lain. Siapa yang peduli dengan cara-cara jujur dan halal untuk mendapatkan kekayaan? Terlalu klise! Lebih menarik untuk menggunakan jabatan Anda sebagai alat untuk memperkaya diri sendiri dengan mengorbankan kepentingan rakyat. Terbayang betapa sulitnya memilih antara moralitas dan keserakahan, bukan?
Terakhir, menjadi koruptor tentu saja memerlukan ketahanan mental yang kuat. Anda harus mampu menghadapi kecaman dan celaan dari masyarakat, menjadi bulan-bulanan media massa yang penuh kejam, dan hidup dalam ketidakpastian yang abadi. Meskipun demikian, orang-orang ini terus berjuang dengan gigih, mengambil risiko, dan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga kekuasaan dan kekayaan yang mereka peroleh dengan susah payah. Betapa patut kita memberi penghargaan kepada mereka.
Jadi, ya, tidak mudah menjadi koruptor. Itu membutuhkan kecerdikan, kemampuan berakting yang hebat, dan kekuatan mental yang tak tergoyahkan. Jadi, mari kita akhiri dengan pesan yang sangat jelas: tidak ada alasan atau pembenaran apa pun bagi tindakan korupsi. Korupsi adalah tindakan yang merugikan banyak orang dan merusak pondasi negara. Hanya dalam imajinasi yang penuh ironi dan sarkasme, kita bisa menganggap hal ini sebagai suatu prestasi yang patut dihormati. @And.IndonesiaBuzz