Indonesiabuzz.com – Setelah melalui bulan Ramadan dan perayaan Idulfitri 1444 H, kegiatan bakti sosial (baksos) dengan tema “Saudaraku Aku di Sisimu” yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Ponorogo telah dimulai kembali. Kegiatan ini dilaksanakan di 307 desa/kelurahan di seluruh wilayah Ponorogo pada Selasa (6/6/2023).
Baksos TP PKK Ponorogo tidak hanya memberikan bantuan sembako, tetapi juga mendistribusikan buku bacaan anak-anak dan bibit tanaman ke enam desa di Kecamatan Slahung, yaitu Desa Menggare, Desa Kambeng, Desa Galak, Desa Jebeng, Desa Plancungan, dan Desa Ngloning.
Sebanyak 50 paket sembako diserahkan kepada masyarakat yang dinilai membutuhkan. Selain itu, dalam baksos tahun 2023 ini, TP PKK Ponorogo juga memberikan 25 buku anak-anak dan bibit tanaman kepada setiap desa yang mendapatkan bantuan.
Ketua TP PKK Ponorogo, Susilowati Sugiri Sancoko, menjelaskan bahwa pemilihan buku bacaan sebagai bagian dari upaya TP PKK untuk memperkenalkan buku kepada anak-anak sejak dini. Dengan cara ini, ia berharap minat baca anak-anak akan tumbuh dan terus berkembang hingga dewasa.
“Kami prihatin melihat anak-anak saat ini lebih tertarik dengan gadget. Oleh karena itu, kami memberikan buku ini agar anak-anak lebih dekat dengan dunia literasi, sehingga minat membaca mereka akan meningkat. Di dalam buku-buku ini terdapat cerita-cerita yang sangat baik dan inspiratif,” jelas Susilowati.
Sementara itu, terkait dengan penyaluran bibit tanaman, Susilowati berharap pekarangan warga dapat menjadi lebih produktif. Melalui tiga jenis bibit tanaman yang diserahkan, yaitu tomat, cabai, dan terong, diharapkan dapat membantu mengurangi pengeluaran belanja rumah tangga.
“Dengan menanam bibit ini di pekarangan, para ibu dapat memasak untuk keluarga mereka sendiri. Mereka dapat menghemat uang belanja, misalnya saat harga cabai mahal hingga mencapai 100 ribu per kilogram,” tambahnya.
Melalui kegiatan bakti sosial ini, TP PKK Ponorogo berupaya untuk membantu masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan memberikan bantuan yang bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong minat membaca pada anak-anak serta meningkatkan kemandirian dalam hal produksi pangan di tingkat rumah tangga. @indonesiabuzz