IndonesiaBuzz: 23 Januari 2025 – Presiden Prabowo Subianto menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada periode 2025-2029. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, usai mengikuti rapat terbatas (ratas) terkait IKN di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
“Rp 48,8 triliun tadi Bapak Presiden sudah setuju untuk dialokasikan di OIKN untuk menyelesaikan pembangunan IKN,” ujar Basuki melalui siaran persnya, Rabu (22/1/2025).
Fokus Pembangunan Tahap Kedua
Pada tahap kedua pembangunan IKN periode 2025-2029, Presiden Prabowo menargetkan IKN menjadi ibu kota politik. Menurut Basuki, anggaran tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan infrastruktur ekosistem yudikatif dan legislatif.
“Pertama, menyelesaikan kompleks legislatif, yudikatif, dan ekosistem pendukungnya serta membuka akses menuju IKN Wilayah Perencanaan (WP) 2,” jelas Basuki.
Selain itu, anggaran sebesar Rp 48,8 triliun dari APBN juga dialokasikan untuk memelihara serta mengelola sarana dan prasarana yang telah selesai dibangun di IKN.
“Dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), sarana tersebut sekarang diserahkan kepada OIKN untuk kami kelola dan pelihara,” ungkapnya.
Program Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha
Selain dana APBN, Basuki menyebutkan bahwa Otorita IKN juga memiliki program kerja sama dengan badan usaha (KPBU) senilai Rp 60,93 triliun yang sedang dalam proses. Program ini mencakup pembangunan 97 menara apartemen dan 129 rumah tapak.
“Kami sudah memproses hingga tahap studi kelayakan (feasibility study),” kata Basuki.
Selain itu, enam proyek KPBU untuk pembangunan jalan dan multi utility tunnel (MUT) sepanjang 138,6 kilometer akan dikerjakan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Selama ini yang dikerjakan baru sebagian, dan akan kami lanjutkan dengan KPBU,” tambah mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu.
Proyek KPBU lainnya termasuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung kebutuhan energi di IKN.
Investasi Tahap Kesembilan
Basuki juga melaporkan groundbreaking proyek investasi tahap kesembilan di IKN, dengan nilai total Rp 6,49 triliun. Proyek ini mencakup pembangunan hotel, hunian, retail, dan perkantoran.
“Kami laporkan kepada Bapak Presiden bahwa investasi ini mencakup berbagai fasilitas penting untuk mendukung fungsi IKN sebagai pusat pemerintahan,” ujarnya.
Optimalisasi Investasi Swasta
Terakhir, Basuki menyampaikan bahwa Menteri PKP memberikan masukan untuk mengoptimalkan investasi sektor swasta yang telah melakukan groundbreaking di IKN. Langkah ini bertujuan agar proyek-proyek tersebut segera ditindaklanjuti dengan kegiatan pembangunan yang konkret.
Dengan dukungan anggaran APBN dan investasi dari sektor swasta, pembangunan IKN diharapkan dapat berjalan sesuai rencana untuk menjadikan wilayah ini sebagai pusat pemerintahan dan simbol kemajuan bangsa.