Hari Perempuan Nasional diperingati setiap tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Dan ditanggal yang sama, dunia juga memperingati Hari Perempuan Internasional. Peringatan ini merupakan titik balik bagi perempuan di seluruh penjuru Indonesia maupun dunia, agar dapat meraih kesetaraan di segala bidang. Mulai dari ekonomi, sosial, budaya, hingga politik.
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Nasional, PT. KAI (Persero) Daop 7 Madiun bersama Komunitas Pecinta Kereta Api Pecel+63, serta Kakang-Mbakyu Kota Madiun, menggelar sosialisasi anti pelecehan seksual, Kamis (9/3/2023) sore di Stasiun Besar Madiun.
Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan cara dilakukan orasi didepan penumpang yang berada di hall stasiun Madiun, serta membentangkan poster dan spanduk tentang antisipasi pelecehan seksual. Selain itu, mereka juga membagikan paper bag berisi sticker, snack, dan healthy kit kepada calon penumpang dan penumpang kereta api yang berhenti di Stasiun Madiun seperti KA Jayakarta, KA Sri Tanjung, dan KA Sancaka.
“Selain memperingati Hari Perempuan Nasional, kegiatan ini juga merupakan bentuk langkah preventif untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual, khususnya di stasiun maupun di atas kereta api,” jelas Deputy Vice President PT. KAI Daop 7 Madiun, Irene Margareth Konstantine.
Irene menambahkan, KAI senantiasa menjaga keamanan dan kenyamanan para pelanggan Kereta Api (KA). Dan petugas PT KAI selalu siap menerima pengaduan penumpang KA, apabila terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual di stasiun maupun di atas KA.
“Isu anti pelecehan seksual ini penting, agar masyarakat, khususnya penumpang kereta api, bisa ter-edukasi dengan baik, sehingga berani melapor apabila ada kejadian pelecehan seksual,” tambahnya.
Ketua Komunitas Pecel +63 Madiun Fadhilah Gatya Putri menyampaikan harapannya supaya momen tersebut dapat membuka wawasan dan pemahaman masyarakat dalam mencegah pelecehan seksual di tempat umum.
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto juga mengungkapkan harapan atas kegiatan tersebut agar masyarakat dapat termotivasi untuk berani melapor jika mendapati tindakan asusila tersebut terjadi di atas KA atau di ruang publik, sehingga dapat dicegah lebih dini.
“Kami juga berharap, dengan kegiatan Sosialisasi Anti Pelcehan Seksual ini bisa mencegah terjadinya pelecehan seksual di ruang publik, serta memotivasi masyarakat untuk berani melapor,” ungkapnya.
PT. KAI tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api, beserta penumpang dan barang yang diangkutnya.
Untuk info lengkap terkait layanan KAI, masyarakat dapat menghubungi Customer Service Stasiun dan Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121. @Jatimbuzz