IndonesiaBuzz: Surakarta, 3 Januari 2025 – Kota Solo semakin mencuri perhatian wisatawan dengan program pembangunan kampung wisata yang sukses meningkatkan daya tarik wisata. Selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), kampung wisata di Solo mengalami lonjakan jumlah kunjungan.
Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Gembong Hadi Wibowo, mengungkapkan bahwa wisatawan banyak mengunjungi tiga kampung wisata unggulan, yakni Kampung Wisata Batik Laweyan, Kampung Wisata Batik Kauman, dan Kampung Wisata Baluwarti.
“Sekitar 50% dari total pengunjung kampung wisata mengunjungi ketiga kampung tersebut,” jelas Gembong , Kamis (2/1/2025) sore dilansir dari Espos.
Gembong menambahkan bahwa ada enam kampung wisata di Solo, di antaranya Kauman, Laweyan, Baluwarti, Keprabon, Kemlayan, dan Jayengan.
“Kemlayan adalah yang baru, dengan kunjungan wisata didorong oleh koridor Gatot Subroto,” tuturnya.
Sementara itu, Kampung Wisata Keprabon juga semakin populer berkat revitalisasi koridor Jalan Teuku Umar yang dilakukan oleh Pemkot Solo pada 2024. Kawasan ini menjadi salah satu pusat wisata kuliner di Solo yang banyak diminati pengunjung.
Selain itu, Gembong juga menyebutkan bahwa Kampung Wisata Batik Kauman mendapat perhatian khusus dengan program pembangunan pada koridor Jalan Wijaya Kusuma. Dengan jalur yang nyaman untuk pejalan kaki maupun pengguna kendaraan, kawasan ini semakin mudah diakses oleh wisatawan.
Penataan kawasan ini menggunakan beton bermotif batik kawung, yang memperkaya estetika Kampung Wisata Batik Kauman. Sebagai bagian dari revitalisasi, Pemkot Solo juga mengganti gapura Kampung Wisata Batik Kauman dengan gapura baru yang mengusung ciri khas Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo).
Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Solo, proyek penataan koridor Kauman menghabiskan anggaran sebesar Rp3.477.080.000, dengan dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA). Proyek tersebut meliputi normalisasi drainase, penataan pedestrian, pembangunan jalan, gapura, serta penerangan jalan umum, dan dijadwalkan selesai dalam 120 hari.
Dengan berbagai program revitalisasi dan pembangunan, kampung wisata di Solo semakin menjadi primadona bagi para wisatawan, sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian dan pariwisata kota.