IndonesiaBuzz: Yogyakarta, 6 Oktober 2023 – Dalam rangka Road to Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 dan Hari Santri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan inklusi keuangan syariah di komunitas santri. Hal ini dilakukan melalui forum edukasi dan temu bisnis yang bertujuan mendorong para santri menjadi pelaku bisnis atau santripreneur berbasis syariah.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman menyampaikan, bahwa Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, memiliki potensi besar untuk pengembangan keuangan syariah.
Agusman mengungkapkan, pentingnya merancang program peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah, terutama untuk santri, alumni santri, dan mahasiswa (santripreneur). Melalui kegiatan ini, diharapkan akan melahirkan lebih banyak entrepreneur santri untuk mengoptimalkan potensi besar Indonesia dalam mengembangkan keuangan syariah.
“Pangsa pasar keuangan syariah baru sekitar 10 persen dari keuangan nasional. Ini perlu dukungan masyarakat luas, termasuk kaum santri, untuk terus dikembangkan. Kita perlu memanfaatkan digitalisasi yang bisa memudahkan akses keuangan, tapi dengan tetap menjaga manajemen risiko supaya tetap dapat menjaga perlindungan masyarakat,” ujar Agusman dalam Forum Edukasi dan Temu Bisnis Akses Keuangan Syariah untuk UMKM Santri dan Mahasiswa (FEBIS) di Convention Hall Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Selain itu, edukasi dan literasi keuangan syariah juga penting untuk terus ditingkatkan, guna meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah. Tingkat literasi keuangan dan inklusi keuangan syariah hasil survei 2022 masing-masing 9,14 persen dan 12,12 persen.
Acara Forum Edukasi dan Temu Bisnis Akses Keuangan Syariah untuk UMKM Santri dan Mahasiswa (FEBIS), dihadiri oleh sekitar 1.000 santri dan mahasiswa secara luring dan daring.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor III UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Abdur Rozaki, Inisiator dan Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia K.H. Ahmad Sugeng Utomo, Plh. Kepala Perwakilan BI DIY Agung Budilaksono, Senior Vice President Bank Syariah Indonesia Joni Haryanto, Wakil Ketua Klaster Syariah AFPI Chairul Aslam, Deputi Direktur Inklusi Keuangan Syariah KNEKS Eka Jati R. Firmansyah.
Kegiatan ini juga mengoptimalkan implementasi temu bisnis antara santri UMKM, mahasiswa, dan Industri Jasa Keuangan Syariah melalui sesi workshop dan sharing session dengan menghadirkan penggerak inklusi keuangan dari Young Entrepreneurs Academy dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). @indonesiabuzz