IndonesiaBuzz: Sabtu, 12 April 2025 – Megawati Hangestri Pertiwi resmi mengakhiri kiprahnya bersama Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks setelah membawa tim tersebut meraih posisi runner-up di Liga Voli Korea musim 2024-2025. Kabar perpisahan ini diumumkan secara resmi oleh pihak klub pada Rabu (9/4/2025).
Pemain asal Jember, Jawa Timur, yang akrab disapa Megatron itu memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Red Sparks. Padahal, manajemen klub sempat menawarkan perpanjangan kontrak usai musim reguler. Keputusan Megawati ini diambil setelah Red Sparks menyelesaikan pertandingan kelima di babak final melawan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders pada Selasa (8/4/2025).
Dalam laga penentuan tersebut, Red Sparks harus menelan kekalahan dramatis dengan skor 2-3 (24-26, 24-26, 26-24, 25-23, 13-15), sekaligus kalah agregat 2-3 dari Pink Spiders. Kekalahan ini menandai akhir musim bagi Red Sparks sekaligus akhir perjalanan Megawati bersama tim yang dilatih Ko Hee-jin.
Menurut laporan media Korea Selatan, edaily, Megawati memilih meninggalkan Korea Selatan untuk lebih dekat dengan sang ibunda yang sedang sakit.
“Kami sebenarnya telah mengusulkan perpanjangan kontrak setelah musim reguler, namun pemain ingin membicarakannya setelah playoff. Akhirnya, setelah final berakhir pada 8 April, ia menolak tawaran perpanjangan,” ujar seorang pejabat Red Sparks, dikutip dari media tersebut.
Meski hanya satu musim membela Red Sparks, kontribusi Megawati terbilang luar biasa. Pemain berusia 25 tahun itu sukses membawa Red Sparks tampil di final, usai musim sebelumnya turut mengantar klub itu kembali ke babak playoff untuk pertama kalinya dalam tujuh musim terakhir. Pada musim 2024-2025, Megawati menempati posisi ketiga pencetak poin terbanyak dengan total 802 poin, sekaligus mencatat efektivitas serangan tertinggi dengan persentase keberhasilan mencapai 48,06 persen.
Pasca hengkang dari Red Sparks, Megawati dikabarkan tengah mempertimbangkan tawaran dari sejumlah klub di kawasan Asia Tenggara. Selain iklim yang lebih hangat, musim kompetisi yang lebih pendek menjadi pertimbangan utama, agar ia bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya, khususnya sang ibunda.