Oleh: KRA. H. Andri Winarso Wartonagoro (Jurnalis, Pemerhati Budaya)
IndonesiaBuzz: Opini – Pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat vital dalam perkembangan ekonomi suatu kota. Kota-kota di Indonesia, terus berlomba-lomba untuk mengembangkan potensi wisatanya guna menarik lebih banyak pengunjung. Sayangnya, terkadang upaya ini diwarnai dengan kecenderungan membangun replika destinasi wisata atau kecenderungan malas berpikir, sehingga akhirnya kurang mengakomodasi kearifan lokal.
1. Menjauhkan Diri dari Replika Tanpa Jiwa
Banyak destinasi wisata di Indonesia yang akhir-akhir ini lebih mirip replika daripada cerminan kearifan lokal. Pembangunan destinasi wisata seringkali lebih terfokus pada aspek estetika dan visual, tanpa memperhatikan nilai-nilai lokal yang melekat pada tempat tersebut. Replika-replika tersebut seringkali terasa steril dan tanpa jiwa, tidak memberikan pengalaman yang mendalam kepada pengunjung.
Dalam mengembangkan pariwisata, penting untuk menghindari jebakan replika yang cenderung menyederhanakan kekayaan budaya dan sejarah suatu tempat. Sebaliknya, fokus harus beralih kepada upaya menggali dan menonjolkan kearifan lokal yang dapat memberikan keunikan dan keautentikan pada destinasi wisata.
2. Kearifan Lokal sebagai Daya Tarik Utama
Sebuah kota tidak hanya bisa diidentifikasi oleh keberadaan replika-replika destinasi wisata yang mungkin ada di berbagai tempat lain. Kearifan lokal, budaya, dan tradisi menjadi elemen kunci yang dapat menjadi daya tarik utama suatu destinasi wisata. Masing-masing wilayah di Indonesia, kaya akan sejarah dan budaya. Masing-masing memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi unggulan jika kearifan lokalnya dikelola dengan baik.
Contoh adalah upaya untuk mengoptimalkan pencak silat, pentas wayang, tari tradisional, dan seni lokal lainnya. Ini bukan hanya memberikan pengalaman unik kepada wisatawan, tetapi juga mendukung para seniman lokal dan mempertahankan warisan budaya yang berharga.
3. Pemberdayaan Komunitas Seni dan Street Art Market
Penting untuk mengakui peran penting komunitas seni dan street art market dalam memperkaya destinasi pariwisata. Banyak kota di dunia telah sukses mengintegrasikan seni jalanan sebagai bagian integral dari pengalaman wisata, salah satunya adalah Kota Solo. Hal ini semestinya bisa menjadi inspirasi bagi kota-kota lain.
Street art market juga dapat menjadi tempat di mana produk-produk kerajinan lokal dan kuliner tradisional dapat dipromosikan. Ini bukan hanya menguntungkan para pelaku usaha lokal, tetapi juga memberdayakan seniman lokal untuk menciptakan karya seni yang mencerminkan kekayaan budaya kota. Sekaligus, memberikan wisatawan kesempatan untuk merasakan keunikan dan ke-khas-an lokal.
4. Upaya Mengelola Kota Sebagai Brand Pariwisata
Dalam mengelola destinasi pariwisata, perlu diterapkan konsep manajemen brand yang baik. Sehingga, sebuah kota bukan hanya dikenal sebagai kota dengan replika-replika indah, tetapi sebagai destinasi yang berkomitmen pada pelestarian kearifan lokal dan memberdayakan masyarakatnya.
Upaya branding harus mencakup nilai-nilai keberlanjutan, tanggung jawab sosial, dan manfaat bagi masyarakat setempat. Hanya dengan pendekatan ini, sebuah kota dapat membangun citra positif yang berkelanjutan dan menarik wisatawan yang mencari pengalaman autentik.
5. Tantangan Kepadatan dan Dampak pada Lingkungan
Meskipun pengembangan pariwisata dapat memberikan manfaat ekonomi, tidak dapat diabaikan bahwa hal ini juga dapat membawa tantangan, terutama terkait kepadatan kota dan dampak pada lingkungan. Kota tersebut mungkin akan semakin padat dengan pengunjung, sehingga pemerintah kota perlu merancang kebijakan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pariwisata dan keberlanjutan lingkungan.
6. Meningkatkan Lama Tinggal Wisatawan
Penting untuk tidak hanya berfokus pada peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga pada peningkatan lama tinggal wisatawan. Dengan menghadirkan kegiatan yang menarik dan memberdayakan masyarakat lokal untuk menyajikan pengalaman yang tak terlupakan, dapat menciptakan alasan bagi wisatawan untuk tinggal lebih lama.
7. Membangun Peta Jalan untuk Kesejahteraan Warga Kota
Setiap upaya pengembangan pariwisata harus diarahkan pada memberikan manfaat langsung kepada masyarakat setempat. Membangun peta jalan yang menggambarkan bagaimana setiap sektor dan bidang dapat berkontribusi pada kesejahteraan warga kota adalah langkah penting. Dengan demikian, pariwisata bukan hanya menjadi sumber pendapatan bagi beberapa pihak, tetapi juga motor penggerak kesejahteraan masyarakat.
8. Evaluasi Terhadap Tren Pariwisata dan Data Terkini
Dalam mengambil keputusan strategis terkait pengembangan pariwisata, penting untuk selalu merujuk pada data terkini dan tren pariwisata. Melalui evaluasi yang cermat terhadap jumlah kunjungan, tingkat hunian kamar, dan faktor-faktor lainnya, pemangku kepentingan dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan yang perlu diatasi.
9. Melibatkan Masyarakat dalam Proses Pengembangan
Kearifan lokal bukan hanya terletak pada benda-benda bersejarah atau tradisi yang dapat dipamerkan. Sejatinya, kearifan lokal tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, melibatkan masyarakat secara langsung dalam proses pengembangan pariwisata menjadi kunci keberhasilan.
Workshop, forum partisipatif, dan dialog terbuka dapat menjadi wadah untuk mendengar suara masyarakat, mengevaluasi kebijakan yang telah ada, dan menciptakan solusi bersama. Dengan demikian, setiap langkah yang diambil dapat lebih merakyat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal.
10. Menciptakan Destinasi Pariwisata yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing Tinggi
Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan antardestinasi pariwisata, perlu mengadopsi pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Mengembangkan pariwisata bukan hanya tentang membangun replika-replika yang indah, tetapi tentang memberdayakan kearifan lokal, menciptakan pengalaman berharga bagi wisatawan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan mengintegrasikan seni, tradisi, dan keberlanjutan dalam setiap aspek pengembangan pariwisata, sebuah kota dapat membangun citra sebagai destinasi pariwisata yang unik, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi. Jangan hanya bangun replika, tetapi bina kearifan lokal untuk menciptakan warisan yang abadi bagi masyarakat! @indonesiabuzz