Indonesiabuzz.com – Desa Glinggang, yang terletak di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, menjadi satu-satunya desa di barat kota Reog yang memiliki kesenian Jaran Thek. Selain kesenian yang sudah terkenal seperti Reog, Karawitan, Congke’an, dan Gejok Lesung, Desa Glinggang juga memiliki kekayaan seni budaya Jaran Thek Prawiro Gati Taruno.
Pada Jumat malam (23/6/2023), Desa Glinggang yang kaya akan budaya adi luhung ini menggelar Tasyakuran Karang Taruna Krida Utama dan Umbul doa. Acara tersebut berlangsung di Jalan Kapunden, Dusun Glinggang Kulon, Desa Glinggang, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Kepala Desa Glinggang, Riyanto, S.IP., para sesepuh Desa Glinggang, tokoh masyarakat, serta warga masyarakat Desa Glinggang dan sekitarnya hadir dalam acara tersebut. Acara dimulai dengan pembukaan oleh Kepala Desa Glinggang dan dilanjutkan dengan pembacaan doa.
Kepala Desa Glinggang, Riyanto, S.IP.
Riyanto, saat diwawancarai dalam acara tersebut, mengungkapkan bahwa hampir semua warga Desa Glinggang ikut serta dalam kolaborasi kedua kesenian tersebut.
“Pemain pokok ini hampir semua warga Desa Glinggang,” ungkap Riyanto yang akrab disapa Mbah Glinggang.
Mbah Glinggang berharap adanya regenerasi yang mencintai seni budaya Jaranan. Ia berharap semua budaya yang dimiliki oleh Desa Glinggang dapat ditampilkan dalam event tahunan “methik padi”.
“Acara methik padi merupakan acara tahunan di Desa Glinggang, setelah methik padi berbagai budaya yang dimiliki Desa Glinggang akan ditampilkan, mulai dari lesungan, reog, gajah-gajahan, congke’an, hingga jaran thek,” terangnya.
Tampak antusiasme warga yang hadir untuk menyaksikan langsung kolaborasi antara Kesenian Jaran Thek Prawiro Gati Taruno dan Kesenian Reog Sardulo Gati. Purnama Puji Naurika, seorang warga asal Kecamatan Babadan, menyatakan bahwa pertunjukan kolaborasi dua kesenian yang menakjubkan dan jarang terlihat tersebut sangat menarik perhatiannya.
“Penampilannya cukup bagus, apalagi ada kolaborasi antara Reog dan Jaranan yang menyatukan seni di Ponorogo,” ujar Purnama Puji Naurika dengan antusias.
Acara ini menjadi bukti nyata akan kecintaan masyarakat terhadap kesenian yang ada di Ponorogo. Diharapkan pertunjukan kolaborasi ini akan terus memperkaya dan mempertahankan warisan budaya Desa Glinggang. (Fjr)