IndonesiaBuzz: Fashion – Dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) menggelar Acara bertajuk “Istana Berbatik” yang diselengarakan di Depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (1/10/2023) Malam.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan kepada masyarakat untuk bersyukur memiliki karya seni batik yang telah menjadi warisan budaya Takbenda Dunia.
“Bangsa Indonesia patut bersyukur memiliki batik yang bukan hanya sebagai karya seni biasa, tapi merupakan Warisan Budaya Takbenda Dunia. Dengan simbolisme, teknik dan budaya yang sangat melekat dengan Indonesia,” ujar Jokowi.
Melalui Gelaran Istana Berbatik ini, Presiden RI ketujuh tersebut mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan kebanggaan pada kekayaan seni dan budaya Indonesia serta aktif melestarikan dan mengembangkannya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Istana Berbatik Angela Tanoesoedibjo menyampaikan laporan kegiatan terkait acara tersebut.
“Istana Berbatik merupakan sebuah pagelaran busana yang menampilkan ragam batik Nusantara yang sarat akan makna, filosofis, dan keindahannya tak lekang oleh waktu,” terangnya pada kesempatan yang sama.
Angela mengungkapkan bahwa pada pagelaran ini dapat disaksikan batik telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, dari masa ke masa, generasi ke generasi. Batik juga telah menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia.
“Catwalk Istana Berbatik adalah sepanjang 150 meter dengan latar belakang Istana Merdeka yang megah dan historis. Istana Berbatik akan menampilkan koleksi-koleksi terbaik dari berbagai kerajaan, UMKM binaan Bank Indonesia dan BRI, serta batik karya-karya perancang busana Indonesia,” tutur Angela.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menambahkan, “Pagelaran busana malam ini melibatkan 503 peraga istimewa, termasuk para perwakilan kerajaan, pimpinan lembaga negara, duta besar, para menteri, wakil menteri, para ibu OASE, para gubernur, para pejabat kementerian/lembaga dan daerah serta BUMN, public figure, atlet, dan model.”
Acara ini turut dimeriahkan dengan persembahan seni tari, musik, dan pameran UMKM batik sebagai wujud dukungan bagi karya anak-anak bangsa. Tak hanya itu, gelaran Istana berbatik ini dihadiri sebanyak 4.380 tamu undangan.
“Kami berharap melalui acara pada malam hari ini, batik sebagai warisan budaya Indonesia semakin digemari, semakin dikreasikan, semakin sering dikenakan, sehingga semakin lestari dan menyejahterakan,” ungkapnya.
Peragaan koleksi batik dari tujuh kerajaan di Nusantara diawali oleh perwakilan dari Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Dengan mengenakan busana Agustusan dengan kain batik motif Parang Ceplok Gurda, busana Pesiar dan juga Coro Putri.
Kemudian dilanjutkan dengan perwakilan Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Masing-masing peraga menggunakan motif batik yang berbeda, ada motif Parang Nogo Birowo, motif sekar jagat, motif Truntum Seling Nogo, dan motif Sidomulyo Kencono. Empat motif batik tersebut merupakan hasil karya-karya terbaik GKR Pakoe Boewono yang memiliki ciri khas Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Puro Mangkunagaran Kota Solo hadir dalam acara Istana Berbatik malam ini dengan mengenakan Sekepan Alit Mandasari, Kebaya Cekak, Kebaya Panjang, dan Beskap Langenharjan.
Perwakilan Puro Pakualaman Yogyakarta mengenakan batik Pepadan Kinanti, batik Pepadan Mijil, dan batik Wilaya Kusuma Jana.
Kesultanan Sumenep yang para perwakilannya mengenakan batik motif Madura Sekar Jagat. Motif ini menceritakan filosofi batik khas Kesultanan Sumenep yang menyerupai taburan bunga melambangkan keindahan dan kelembutan seorang perempuan.
Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan yang para perwakilannya mengenakan kain baju yang panjang menandakan kejantanan seorang laki-laki. Ada pula sarung khas Makassar yang biasa disebut Lipa Sabbe corak lebba ini dipakai sebagai syarat untuk melamar perempuan bagi orang-orang Makassar Gowa.
Terakhir, perwakilan Kesultanan Kasepuhan Cirebon yang menggunakan motif Taman Harum.
Acara ditutup dengan peragaan busana oleh model-model profesional yang mengenakan koleksi busana karya dari para desainer ternama Indonesia, seperti Oscar Lawalata Culture, Danarhadi, Bin House, Iwan Tirta Private Collection, Era Soekamto.