Indonesiabuzz.com – Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), mengumumkan bahwa Reog Ponorogo telah masuk dalam sidang prioritas United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) dan akan disidangkan pada tahun 2024.
“Hal ini memang telah diusulkan dan masuk dalam siklus persidangan berikutnya pada tahun 2024,” ujar Hilmar.
Menurut Hilmar, Reog Ponorogo akan diperiksa sebagai calon nomor 19 untuk mendapatkan status sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dalam sidang yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan November atau Desember 2024.
Hilmar juga mengonfirmasi bahwa berkas pengajuan Reog Ponorogo telah diterima oleh UNESCO.
“UNESCO telah mengkonfirmasi bahwa berkas Reog Ponorogo telah diterima.”
Sementara itu, pemerintah Kabupaten Ponorogo telah mempersiapkan langkah-langkah dalam hal Reog diterima sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb).
Salah satu di antaranya adalah penyelenggaraan festival tahunan Reog Remaja dalam acara Grebeg Suro.
Dengan adanya festival ini, upaya regenerasi pembarong akan terus berlangsung sehingga tradisi Reog Ponorogo tidak akan terputus.
Sebelumnya, Ponorogo telah mengajukan pengakuan Reog kepada UNESCO, namun tidak berhasil.
Namun, dengan kesempatan baru ini, harapan untuk mendapatkan status sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) kembali terbuka.
Pemerintah Kabupaten Ponorogo tidak akan melewatkan kesempatan ini dan akan berupaya maksimal agar Reog Ponorogo dapat diakui secara internasional, sehingga dapat menjadi warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia. @indonesiabuzz