IndonesiaBuzz: Klaten, 01 September 2023 – SISKS. Pakoe Boewono (PB) XIII didampingi Prameswari Dalem GKR. Pakoe Boewono menghadiri perayaan tradisi Yaa Qowiyyu di Lapangan Klampeyan, Kelurahan Jatinom, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (01/9/2023).
Kehadiran Raja Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat beserta sang permaisuri di puncak acara Haul Ki Ageng Gribig tersebut diiringi oleh sejumlah Sentono Dalem, serta puluhan Abdi Dalem Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Pada puncak perayaan tradisi budaya dan religi Yaa Qowiyyu ini, sebanyak sembilan ton kue apem disebar kepada masyarakat.
GKR. Pakoe Boewono menjelaskan bahwa Kraton Surakarta telah secara rutin mendukung perayaan tradisi tahunan Yaa Qowiyyu ini sebagai salah satu wujud perhatian terhadap kelestarian tradisi dan budaya di luar kraton.
“Sinuhun PB XIII dan Kraton Surakarta mendukung tradisi rutin tahunan Yaa Qowiyyu di Jatinom Klaten ini,” ujar GKR. Pakoe Boewono kepada IndonesiaBuzz. “Ini merupakan salah satu wujud perhatian dan kepedulian Sinuhun (PB XIII) terhadap kelestarian tradisi dan budaya di luar kraton,” imbuhnya.
GKR. Pakoe Boewono juga berharap bahwa tradisi Yaa Qowiyyu ini akan terus dilestarikan, mengingat nilainya sebagai warisan turun-temurun dan menjadi salah satu bagian dari budaya Jawa.
“Harapan saya, tradisi Yaa Qowiyyu dan sebaran apem ini bisa terus diuri-uri,” harapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Jatinom, Agus Sunyata, menjelaskan bahwa kue apem yang disebar berasal dari masyarakat Kecamatan Jatinom dan sekitarnya secara sukarela.
“Jadi dari masyarakat Jatinom, dan ada juga dari Kecamatan Tulung, itu dari para pemerhati budaya, datang menyerahkan apem, atau biasanya disebut sedekah apem,” ungkap Agus Sunyata.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa apem dari masyarakat dikumpulkan dan dibuat menjadi gunungan sebelum akhirnya diserahkan kepada Pengelola Pelestari Peninggalan Kyai Ageng Gribig (P3KAG).
“Setiap tahunnya, jumlahnya terus bertambah. Kalau tahun 2023, jumlahnya sekitar delapan sampai sembilan ton,” terangnya. “Tahun lalu, apem yang disebar sekitar tujuh ton,” tambahnya.
Menurut Agus, antusiasme warga terhadap tradisi ini sangat tinggi, sehingga setiap tahun jumlah kue apem yang disebar terus meningkat.
Sebagai informasi, selain dihadiri Raja Kraton Surakarta PB XIII dan Prameswari Dalem GKR. Pakoe Boewono, tampak hadir pula dalam acara tradisi Yaa Qowiyyu tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Tradisi penyelenggaraan Yaa Qowiyyu dan sebaran kue apem ini merupakan bagian penting dari warisan budaya Jawa yang perlu dijaga dan dilestarikan dengan penuh semangat oleh masyarakat Klaten dan mendapatkan dukungan kuat dari Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Perayaan ini digelar setiap pertengahan bulan Sapar dalam penanggalan Jawa. @wartonagoro