Mantan terpidana kasus korupsi Hambalang, Anas Urbaningrum, melakukan kunjungan ke mantan Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, Kamis (13/4/2023).
Kunjungan Anas di Kota Madiun tersebut merupakan salah satu agenda Safari Ramadhan yang dilakukan oleh mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu, usai bebas dari Lapas Sukamiskin pada hari Selasa (11/4/2023) kemarin.
Dalam kunjungannya tersebut, Anas mengaku merasa memiliki hubungan spesial seperti paman dan keponakan dengan Bambang Irianto. Ia juga mengatakan, terikat secara lahir batin, visi, komitmen, dan persamaan cara pandang satu sama lain dengan pria yang merupakan mantan petinggi Partai Demokrat itu.
“Bersama paman saya (Bambang Irianto), kami berpikir ke depan bahwa ada sejarah, bagian dari hikmah yang dipetik menjadi pelajaran. Kami selalu diskusi bersama dengan perspektif tidak pernah melihat belakang. Kami bahas hal-hal yang lebih baik lagi,” ujar Anas.
Disambut oleh para loyalis dan simpatisan, Anas menyatakan bahwa kedatangannya ini untuk melanjutkan rasa syukur karena sudah bebas, dan bagian dari proses mengenal keadaan di luar setelah sembilan tahun menjalani masa hukuman kurungan penjara. Menurutnya, hal ini merupakan pemanasan untuk mengenal keadaan di luar.
“Ini adalah melanjutkan rasa syukur karena sudah bebas, merdeka. Jadi semacam pemanasan mengenal keadaan di luar. Saya begitu lama menjalani masa hukuman kurungan penjara 9 tahun. Dengan menghirup udara bebas tentunya bagian dari proses mengenal keadaan di luar,” ungkapnya.
Selain itu, Ia juga mengaku ingin mendengar perkembangan dan masukan dari banyak orang. Menurutnya, banyak hal yang perlu diambil sebagai bahan untuk menentukan langkah ke depannya.
“Sembilan tahun banyak yang berubah. Jadi tidak boleh tanpa bekal yang cukup dalam pengenalan lapangan. Baru setelah itu mengambil langkah yang baik,” pungkas mantan anggota DPR RI tersebut.
Untuk diketahui, Bambang Irianto sendiri merupakan Wali Kota Madiun yang menjabat pada tahun 2009-2014 dan kemudian kembali terpilih kembali untuk masa jabatan 2014 hingga 2019. Namun, pada tahun 2017 dia tersandung kasus korupsi dan pemerintahan dilanjutkan oleh wakilnya, Sugeng Rismiyanto, hingga akhir masa jabatan. @Jatimbuzz