INDONESIABUZZ.COM – Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar wayang kulit untuk memperingati tutupnya Bulan Suro 2023 ini. HajadDalem Ringgitan (Wayangan) Tutup Suro Jimawal 1957 / Tahun 2023 diadakan di Kagungan Dalem Sasana Mulya, Kompleks Kraton Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/8/2023).
Gelaran wayang kulit semalam suntuk tersebut, dihadiri langsung oleh Raja Kraton Surakarta Hadiningrat SISKS Pakoe Boewono XIII, dengan didampingi oleh Prameswari Dalem Kraton Surakarta Hadiningrat GKR Pakoe Boewono.
Tampak hadir pula, Putra Mahkota Kraton Surakarta Hadiningrat, KGPAA Hamangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, serta sejumlah keluarga, kerabat, dan abdi dalem yang turut menyaksikan jalannya tradisi Ringgitan atau Wayang Kulit.
Sama seperti tahun sebelumnya, HajadDalem Ringgitan tahun ini dibawakan oleh dalang KGPH Adipati Benowo, adik dari SISKS Pakoe Boewono XIII, dengan lakon Kresna Duta. Lakon ini mengisahkan perjalanan sosok Kresna yang diutus oleh Pandawa untuk membahas perdamaian dengan Kurawa. Sebagai duta terakhir yang diutus Pandawa sebelum meletusnya perang Baratayuda, Kresna muncul setelah upaya-upaya sebelumnya untuk merundingkan perdamaian mengalami kegagalan.
Tradisi Ringgitan ini adalah simbol penting berakhirnya Bulan Suro dan mengawali peralihan ke bulan berikutnya. Tradisi ini mempertegas peran Kraton Surakarta Hadiningrat dalam memelihara budaya dan warisan leluhur.
Dalam acara tersebut, diselipkan pengumuman penting tentang penghargaan Bintang Budaya PARAMA DHARMA yang diberikan kepada (Alm) KGPH Djojokusumo yang merupakan salah satu putra Paku Buwono X. Penghargaan diberikan oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo di Istana Negara, Senin (14/8/2023), atas sumbangsihnya yang begitu besar dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan nasional. Penghargaan tersebut diterima atau diwakilkan oleh anak perempuan dari (Alm) KGPH Djojokusumo, BRAy Ambarkusumo.
Dalam sambutannya, Pengageng Parentah Kraton Surakarta, KGPH Adipati Drs. Dipokusumo M.Si., menyampaikan rasa syukurnya.
“Dalam momentum peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 ini, kami bangga melihat KGPH Joyokusumo menerima gelar Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden RI ke-7, Joko Widodo, mengikuti langkah bijak Pakubuwana X.” ungkapnya.
Lebih lanjut, KGPH Adipati Drs. Dipokusumo M.Si. menegaskan arti penting Ringgitan sebagai penutup Bulan Suro dan tradisi Kiblat Sekawan yang menjadi warisan nenek moyang.
“Malam ini, atas perintah SISKS Pakoe Boewono XIII untuk menutup rangkaian tradisi Bulan Suro, kami berharap semoga perjalanan yang telah ditempuh oleh para leluhur dapat kita lanjutkan dengan sinergi dari abdi dalem, kerabat dalem, dan keluarga dalem untuk mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran, serta keselamatan masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tutupnya.
Dengan HajadDalem Ringgitan yang indah, Kraton Surakarta Hadiningrat telah berhasil merayakan akhir Bulan Suro dengan kehormatan dan makna yang mendalam. Tradisi dan budaya tetap menjadi inti dari perayaan tersebut, sambil menjunjung tinggi semangat nasionalisme di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. (Puthut-Red).