IndonesiaBuzz: Surakarta, 20 Januari 2025 – Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap seorang pasien Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Solo yang kabur dan terjun ke Sungai Bengawan Solo. Operasi pencarian memasuki hari kedua dengan melibatkan empat perahu yang masing-masing berisi lima hingga enam anggota tim SAR.
“Untuk hari ini masuk hari kedua, tim SAR gabungan hari ini meluncurkan empat perahu. Dari Basarnas, SAR UNS, SAR HNC, dan SAR MTA, satu perahu berisi lima sampai enam orang,” ujar Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Muhson Burhanudin, saat ditemui Senin (20/1/2025).
Proses pencarian dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan berlanjut hingga pukul 09.45 WIB. Tim melakukan metode penyisiran sungai, karena pencarian melalui jalur darat tidak memungkinkan akibat arus sungai yang deras dan kondisi cuaca yang berubah-ubah.
“Kesulitannya itu arus deras saja dan cuaca berubah-ubah,” kata Muhson.
Muhson menyebutkan bahwa korban berpotensi ditemukan di luar wilayah Solo, bahkan hingga Sragen atau Bojonegoro. Namun, upaya pencarian dimulai dari titik lokasi terakhir korban terlihat, yakni di belakang rumah sakit.
“Yang namanya korban itu kemungkinan bisa sampai Sragen atau Bojonegoro. Tapi usaha kita mulai dari titik nol dulu,” ungkapnya.
Hari ini, pencarian dilakukan hingga daerah Ngelo, Kebak Kramat, Karanganyar, dengan waktu pencarian sekitar satu jam atau sejauh 15 kilometer dari lokasi awal.
Terkait pemasangan jaring untuk mempermudah pencarian, Muhson mengatakan belum dilakukan karena arus sungai yang terlalu deras.
“Belum (pasang jaring). Karena arusnya deras,” sambungnya.
Lebih lanjut, Muhson menjelaskan bahwa sebelum melompat ke sungai, pasien sempat memberontak dan melawan petugas yang mencoba menolongnya.
“Pasien sempat berontak dan melawan. Petugas sempat menolong, tapi pasien berontak. Lokasi pasien terjun ke sungai itu di belakang rumah sakit,” pungkas Muhson.