IndonesiaBuzz: Yogyakarta, 23 Juli 2023 – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan terkait suhu udara yang diprediksi akan semakin dingin mendekati akhir bulan ini. Pada awal hingga pertengahan Juli, suhu dingin terendah harian berada di kisaran 18-19 derajat celcius. Namun, BMKG memperkirakan bahwa suhu udara terendah bisa mencapai 17 derajat celcius.
“Pada hari Minggu ini, suhu udara di Yogyakarta berkisar antara 17 hingga 31 derajat celcius,” ujar Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, Minggu (23/7/2023).
Suhu udara rendah ini umumnya terjadi pada malam hingga dini hari dan dapat menyebabkan hawa dingin menusuk tulang. Saat ini, wilayah DI Yogyakarta masih berada dalam periode musim kemarau yang ditandai oleh tutupan awan yang relatif sedikit atau cuaca cerah. Akibatnya, proses pendinginan bumi berlangsung sangat cepat baik pada siang maupun malam hari.
Selain mengantisipasi suhu udara yang rendah, BMKG juga mengingatkan para wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta untuk tetap waspada terhadap gelombang tinggi di pantai-pantai selatan daerah tersebut. Hal ini dikarenakan pada 22 hingga 24 Juli, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta telah mengidentifikasi adanya pusat tekanan rendah di Samudra Pasifik sebelah Timur Filipina, Samudra Pasifik sebelah Utara Papua, dan Laos bagian Selatan.
Dengan kondisi tersebut, terbentuklah daerah belokan angin (shearline) di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Utara. Pola angin di Wilayah Jawa, khususnya DIY, berhembus dari arah Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 35 hingga 45 km/jam, yang dapat memicu potensi gelombang sangat tinggi mencapai 4-6 meter di perairan Yogyakarta.
Para wisatawan yang berencana berlibur ke pantai-pantai selatan Yogyakarta diimbau untuk selalu memperhatikan perkembangan cuaca dan peringatan dari BMKG. Kewaspadaan dan keselamatan menjadi prioritas utama dalam menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem ini. @wartonagoro