IndonesiaBuzz: Magetan, 30 Desember 2024 – Pesawat Nomad milik TNI Angkatan Laut (AL) kini telah tiba di kawasan Telaga Wahyu, Magetan, Minggu (29/12/2024). Kedatangan pesawat tersebut langsung dipindahkan dengan menggunakan crane ke lokasi yang telah disiapkan. Proses pemindahan pesawat berlangsung selama dua jam, dimulai dengan menurunkan pesawat dari truk trailer di depan Warung Makan Wahyu Wijaya, dan kemudian ditarik sekitar 300 meter oleh warga setempat yang gotong royong, dibantu oleh truk derek.
Setelah sampai di tempat tujuan, pesawat dipajang di landasan yang sudah disiapkan, dan beberapa komponen yang sempat dilepas, seperti sayap, akan dipasang kembali. Kehadiran pesawat ini merupakan bagian dari inisiatif untuk memberikan edukasi bahari kepada masyarakat, terutama generasi muda.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Magetan, Joko Trihono, menjelaskan bahwa pesawat ini merupakan tindak lanjut dari bantuan yang diinisiasi oleh Panglima Komando Armada I, Laksamana Muda Yos Suryono Hadi, yang juga merupakan putra daerah Magetan dan Ketua Ikatan Keluarga Magetan (IKMA). Joko menambahkan bahwa Magetan memiliki sejarah penting sebagai pusat pendidikan operasi khusus bagi perwira tinggi TNI AL.
“Pesawat ini dihadirkan sebagai sarana edukasi bahari. Kehadirannya memiliki makna sejarah, karena Magetan dulu menjadi embrio pusat pendidikan operasi khusus TNI AL,” ujar Joko.
Pesawat Nomad ini akan menjadi monumen sekaligus wahana pembelajaran bagi pengunjung, terutama anak-anak. Meski pesawat ini tidak lagi dilengkapi mesin, bagian dalamnya tetap akan dioptimalkan sebagai media edukasi. Pengunjung nantinya dapat memasuki pesawat dan mempelajari sejarah serta fungsi pesawat dalam mendukung operasi TNI AL.
“Pengunjung akan diberikan informasi mengenai bagaimana pesawat ini digunakan di masa lalu dan perannya dalam mendukung operasi TNI AL,” tambah Joko.
Selain itu, Joko mengungkapkan bahwa rencana ke depannya, Magetan tidak hanya akan memiliki satu pesawat Nomad sebagai sarana edukasi, tetapi dua pesawat. Untuk sementara, sarana fisik baru disiapkan untuk satu pesawat, namun akan terus dikembangkan.
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menggali lebih dalam sejarah TNI AL di Magetan. Panglima Koarmada I sendiri telah menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan sejarah bahari di wilayah tersebut.
Dengan adanya monumen dan wahana edukasi ini, diharapkan Magetan dapat menjadi destinasi wisata edukasi yang tidak hanya memperkenalkan sejarah bahari tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk memahami dan menghargai peran TNI AL dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.