INDONESIABUZZ.COM – Usai berziarah dan melaksanakan ritual jamasan di Makam Amangkurat Agung di Kabupaten Tegal pada Selasa (8/8/2023), Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar Wilujengan dan Caos Sesaji di Gunung Merapi, Sabtu (12/8/2023).
Seperti yang disampaikan oleh Pengageng Parentah Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Drs. Adipati Dipokusumo M.Si., upacara adat yang digelar di New Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ini, merupakan rangkaian kegiatan tradisi Wilujengan Kiblat Sekawan dalam rangka Bulan Suro 2023.
“Ini merupakan kegiatan setiap Bulan Suro, yang diawali dengan Malam 1 Suro, yang merupakan malam tahun baru dengan perhitungan tahun Jawa” terang KGPH Drs. Adipati Dipokusumo M.Si.
Pada kesempatan itu, adik SISKS Pakoe Boewono XIII tersebut juga menjelaskan, usai Peringatan Malam 1 Suro, dilanjutkan dengan labuhan di Gunung Lawu, kemudian labuhan di Pantai Parangkusumo, berlanjut dengan labuhan di Gunung Merapi, dan juga di Alas Krendowahono.
Dari pantauan Indonesiabuzz.com langsung di New Selo, ritual tradisi yang dipimpin langsung oleh Prameswari Dalem GKR Pakoe Boewono, dan dihadiri oleh sejumlah keluarga, kerabat, dan abdi dalem tersebut, berjalan dengan sakral dan khidmat.
Usai menggelar wilujengan atau doa bersama di aula New Selo, sejumlah abdi dalem Kraton Surakarta melakukan kirab, mengarak sesaji dan ubo rampe menuju Gapura Pos 1 Pendakian Gunung Merapi.
Sebagai informasi, Wilujengan Kiblat Sekawan merupakan rangkaian kegiatan tradisi Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang digelar secara rutin setiap tahun pada Bulan Suro. Dalam rangkaian tersebut, Kraton Surakarta melaksanakan Wilujengan dan Caos Sesaji di empat lokasi, di empat penjuru, yakni Gunung Lawu (Arah Timur), Pantai Parangkusumo (Laut Selatan / Arah Selatan), Gunung Merapi (Arah Barat), Alas Krendowahono (Arah Utara). Empat lokasi tersebut dikeramatkan, karena diyakini bahwa berdirinya Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat didukung oleh keempat penjuru tersebut. (Puthut-Red)