Indonesiabuzz.com – Sebanyak 150 siswa dari MTsN 2 Ponorogo telah dimasukkan ke dalam Rutan Ponorogo. Mereka bukan karena terkena kasus pidana, tetapi untuk menjalankan kegiatan belajar melalui pengamatan langsung terhadap objek sesungguhnya (outdoor study), yaitu lingkungan di Rutan Ponorogo, Rabu (24/5/2023).
Kedatangan siswa-siswi ini menjadi langkah awal yang diambil pihak sekolah dalam memperkenalkan Rutan kepada mereka, termasuk para penghuni dan kegiatan yang dilakukan di dalam Rutan.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB di Gedung Aula Rutan Ponorogo, dengan sambutan dari Kepala Rutan (Karutan), Agus Yanto. Dalam sambutannya, Agus Yanto menyambut siswa-siswi MTsN 2 Ponorogo dan guru pendamping dengan ucapan selamat datang.
“Sugeng Rawuh, selamat datang untuk anak-anakku semua di Rutan Ponorogo,” ujar Agus Yanto.
Agus Yanto juga menyampaikan sejarah Rutan Ponorogo. “Rutan Ponorogo dibangun pada tahun 1919 pada masa penjajahan Belanda. Sejak itu, telah dilakukan renovasi dan penambahan gedung,” ungkapnya.

Karutan Agus Yanto beserta Jajaran bersama Jajaran Guru dan Murid MTsN 2 Ponorogo.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Karutan memberikan motivasi kepada siswa-siswi. “Belajarlah dengan giat agar kelak bisa mencapai cita-cita dan menjadi kebanggaan orang tua. Kementerian Hukum dan HAM RI memiliki dua sekolah ikatan dinas, yaitu POLTEKIP dan POLTEKIM. Kalian semua bisa mendaftar di sana setelah lulus SMA, jadi mulailah mempersiapkan diri sekarang,” kata Agus Yanto.
Dalam rangkaian acara selanjutnya, para siswa mendapatkan pemaparan materi dari Sucipto selaku Kasubsi Pengelolaan tentang struktur organisasi, Sri Purwo Widodo selaku Kasubsi Pelayanan Tahanan tentang hak-hak dan pembinaan narapidana, serta Haryono selaku Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan tentang sistem pengamanan di dalam Rutan. Semua siswa sangat antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan dan aktif dalam sesi tanya jawab.
Para siswa-siswi juga diajak untuk melihat langsung kegiatan dan aktifitas pembinaan di Rutan, mulai dari bengkel kerja, dapur, hingga blok hunian. Almira, salah satu siswi, mengungkapkan kesan yang ia rasakan saat melihat langsung keadaan di Rutan.
“Ternyata tidak seseram yang saya bayangkan,” ungkapnya.
Kepala sekolah MTsN 2 Ponorogo, Mahmud, mengucapkan terima kasih kepada Karutan dan jajaran atas kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan kegiatan Program Regular Outdoor Study ini. (Hms/Red)