IndonesiaBuzz: Jakarta – Kontroversi muncul di media sosial setelah video pernyataan dari pengamat militer, Connie Bakrie, yang menyebut bahwa calon presiden (Capres) Prabowo Subianto hanya akan menjabat selama dua tahun jika berhasil memenangkan Pemilihan Presiden 2024. Connie mengklaim informasi ini disampaikan oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat keduanya bertemu dan diajak untuk bergabung dalam tim sukses.
“Saya mau tanya emang Pak Prabowo ini bakal jadi presiden berapa lama? Ini menyampaikan Pak Rosan loh, duta besar kita, mantan, di Amerika. ‘Jadi rencananya dua tahun. Tiga tahun berikutnya diikuti oleh Gibran’,” ucap Connie dalam video yang beredar.
Pasangan Prabowo-Gibran, yang saat ini sedang berlaga dalam pemilihan presiden bersama dua pasangan lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, menjadi sorotan. Connie tidak memberikan jawaban yang jelas saat ditanya perihal kebenaran pernyataannya.
“Pertemuan itu tertutup dan saat bicara hanya tinggal ada satu orang Gerindra di sana. Saya tak usah sebutkan siapa. Intinya mau bantah-bantahan silakan, biar saja publik yang menilai,” ujar Connie.
Sementara itu, Rosan Roeslani mengakui pertemuannya dengan Connie, tetapi menegaskan bahwa pembicaraannya berkaitan dengan keinginan Connie untuk bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran dan mendapatkan jabatan sebagai Wakil Menteri Pertahanan atau Wakil Menteri Luar Negeri.
Pernyataan Connie mengenai masa jabatan Prabowo yang menjadi viral di media sosial memicu perhatian publik. Profil Connie Bakrie pun turut menjadi sorotan. Connie Rahakundini Bakrie, seorang analis militer yang lahir pada 3 November 1964, terkenal karena artikel-artikelnya mengenai pembangunan postur dan kapabilitas militer Indonesia pada era Reformasi.
Sebagai lulusan APCSS dan Institute of National Security Studies di Tel Aviv, Israel, Connie Bakrie memiliki pengalaman dalam sejumlah organisasi, termasuk menjadi Direktur Eksekutif Kajian Maritim Indonesia, Direktur Eksekutif IODAS (Institut Kajian Pertahanan dan Keamanan), serta Dewan Pembina di IMS (Indonesian Maritime Studies). Sebagai analis militer, Connie telah mengemban berbagai posisi penting dan mengikuti berbagai program kepemimpinan di luar negeri.@cinde