Indonesiabuzz.com : Jakarta, 12 Februari 2014 – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) buka suara tentang viral ya informasi tentang ketidaknetralan Polri di Pemilu 2014. Ditegaskan bahwa video yang beredar di media sosial, yang menyebut ketidaknetralan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pemilu 2024 adalah informasi yang menyesatkan atau hoax.
Dalam video yang tengah viral tersebut, dinyatakan bahwa Kapolri memerintahkan Dirbinmas Polda jajaran tanpa Surat Telegram Rahasia (STR) dan hanya melalui telepon ke para Kapolda. Kapolri disebut memerintahkan untuk mengerahkan fungsi Binmas Polri sebagai instrumen pemenangan Pemilu. Disebutkan juga bahwa sistem door to door oleh Bhabinkamtibmas tidak dapat digunakan lagi, dan kemudian diperintahkan untuk mengerahkan da’i kambtibmas untuk memanfaatkan sarana ibadah sebagai wadah pengelolaan dan pemastian untuk suksesi salah satu paslon.
Selain itu, Kapolri disebut juga meminta agar mengontrol para da’i kamtibmas dengan menyediakan masing-masing satu perangkat handphone baru dengan nomor simcard luar negeri dan modem mobile internet.
Lalu meminta bantuan dana dari para pengusaha BUJP (Badan Usaha Jasa Pengamanan) yang juga merupakan kolega Direktorat Binmas di wilayah masing-masing.
Atas informasi tersebut diatas, Kepala Divisi Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho menyatakan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah informasi yang menyesatkan atau hoax.
“Bahwa terkait informasi tersebut tidak benar atau hoax dan sejak minggu yang lalu di media sosial juga Polri sudah berikan keterangan tertanda hoax,” kata Sandi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/2/2024).
Sandi menambahkan, masyarakat diminta untuk tidak mempercayai informasi yang beredar di media sosial tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu.
“Masyarakat jangan termakan informasi yang tidak jelas kebenarannya dan jangan menyebarkan kembali informasi yang tidak benar atau hoax,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Sandi juga menegaskan bahwa Polri akan tetap netral untuk menjaga pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, damai dan bermartabat.
“Berkali-kali Kapolri menyatakan Polri netral dalam pelaksanaan pemilu. Polri bertugas mengamankan pemilu 2024 dapat berjalan aman, damai, sejuk dan bermartabat,” pungkasnya. (Puthut-Red)