Tradisi Larung Sesaji kembali diselenggarakan masyarakat Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (03/3/2023) pagi. Gelaran yang diadakan setiap setahun sekali pada bulan Ruwah atau menjelang datangnya bulan suci Ramadan tersebut, merupakan wujud akan rasa syukur warga masyarakat Sarangan atas berkah dan limpahan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang berupa telaga.
Pengunjung terlihat begitu antusias memadati sepanjang jalan masuk utama, menunggu dengan sabar rombongan kirab yang mengarak dua simbol penting acara itu yakni Tumpeng Gono Bau yang berupa tumpeng nasi raksasa dan Tumpeng Tedak Ripih yang berisi sayur-sayuran. Nantinya, tumpeng tersebut akan dilarung di tengah telaga setelah diserahterimakan dan didoakan terlebih dahulu oleh sesepuh setempat dan seluruh masyarakat yang menyaksikan.
Dari pantauan langsung Lawupos.com tampak hadir Bupati Kabupaten Magetan Dr. Drs. Suprawoto, S.H., M.Si., beserta istri, Wakil Bupati Magetan Nanik Endang Rusmiartini, Kapolres Magetan. AKBP Muhammad Ridwan, S.I.K., M.Si., dan perwakilan Kejaksaan Negeri Magetan.
Saat dimintai keterangan, Bupati Magetan Drs. Suprawoto sangat mengepresiasi gelaran tersebut. Ia pun berharap tradisi adat semacam ini tetap dilestarikan secara turun-temurun.
“Kegiatan-kegiatan semacam ini perlu terus dilestarikan, karena hal ini merupakan sebuah tradisi yang diyakini sebagai bentuk syukur masyarakat Sarangan dan sekitarnya dalam mencintai alam Sarangan yang memberikan penghidupan bagi warga masyarakat Sarangan,” jelasnya.
Orang Pertama di Kabupaten Magetan tersebut juga berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga lingkungan sekitar Sarangan, yang rencananya akan di tata lebih baik sehingga Sarangan dapat menjadi tempat wisata terbaik di Jawa Timur.
Sementara itu secara terpisah, Lurah Sarangan Prima Suhardi Putra, S.H., M.H., mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya even tersebut. Dimana seluruh warga Sarangan, pelaku jasa usaha hingga semua komponen yang ada di sekitaran Sarangan dapat merasakan manfaat dari acara ini.
“Insyaallah, hari ini puncaknya secara ritual adat. Akan tetapi, untuk tahun ini masih ada beberapa kegiatan sehabis Shalat Jumat’an yaitu kegiatan Karawitan dan Reog,” terang Prima.
Ia juga menambahkan bahwa masih ada serangkaian acara yang akan ditampilkan besok pada hari Sabtu yakni kegiatan Sarangan Fest. yang menampilkan tiga genre musik, di tiga tempat yang berbeda dengan waktu bersamaan dan hari Minggu ada penampilan dari SMPN 1 Sarangan. @Jatimbuzz