IndonesiaBuzz: Selasa, 4 Juli 2023 – Aliansi OPEC+ yang melibatkan Arab Saudi dan Rusia telah berperan penting dalam mengatur produksi minyak dunia. Melalui kesepakatan ini, negara-negara produsen minyak bekerja sama untuk mengendalikan pasokan dan menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan.
Kedua negara produsen minyak tersebut beberapa waktu lalu, memberlakukan kebijakan pemangkasan ekspor minyak untuk mengatasi masalah kelebihan pasokan dan menjaga stabilitas harga minyak, terutama setelah periode ketidakpastian dan fluktuasi harga yang disebabkan oleh konflik di Ukraina.
Diketahui, Rusia mengambil keputusan akan memangkas ekspor minyak sebesar 500.000 barel per hari pada Agustus mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, yang sekaligus menjabat sebagai penanggung jawab atas kebijakan energi tersebut, Senin (3/7/2023).
“Sebagai bagian dari upaya untuk memastikan bahwa pasar minyak tetap seimbang, Rusia akan secara sukarela mengurangi ekspor minyak ke pasar global di bulan Agustus sebesar 500.000 barel per hari,” ungkapnya, dikutip dari AFP.
Pengumuman tersebut bertepatan dengan Arab Saudi yang juga memutuskan untuk memperpanjang masa pemangkasan produksi sebesar 1 juta barel per hari. Langkah ini menunjukkan komitmen negara-negara tersebut dalam menjaga keseimbangan pasar. Selain itu, pemangkasan produksi secara sukarela sebagai upaya untuk menopang harga minyak yang mengalami penurunan.
Namun, tetap perlu diingat bahwa pasar minyak sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti permintaan global, perkembangan ekonomi, dan geopolitik. Oleh karena itu, keberlanjutan langkah-langkah ini serta pemantauan terus-menerus terhadap dinamika pasar minyak akan tetap menjadi perhatian utama bagi negara-negara produsen minyak dan komunitas internasional. @IndonesiaBuzz