IndonesiaBuzz: Jakarta, 23 Agustus 2023 – Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Solo, Antonius Yogo Prabowo, angkat suara terkait insiden di acara Kopdarnas di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023), di mana salah seorang kader PSI mencoba memakaikan jaket partai kepada Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo dan sekaligus kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Momen yang menjadi viral tersebut terjadi ketika Gibran akan dipakaikan jaket PSI oleh seorang kader PSI di atas panggung acara. Momen ini menimbulkan kontroversi karena dinilai sebagai tindakan yang tidak menghormati etika politik, mengingat PSI dan PDIP merupakan partai yang berbeda.
Dalam klarifikasinya, Antonius Yogo Prabowo, yang biasa dipanggil Yoga, menjelaskan bahwa dia berada di lokasi saat insiden terjadi. Menurutnya, momen tersebut terjadi setelah acara Kopdarnas sudah selesai dan merupakan spontanitas dari seorang kader PSI yang antusias. Namun, tindakan tersebut langsung dicegah oleh Giring Ganesha, anggota PSI yang juga berada di panggung.
“Kami klarifikasi karena saya saat itu ada di lokasi. Jadi saat itu selesai acara, tiba-tiba ada kader yang nyelonong ke panggung membawa jaket untuk dipakaikan ke Mas Gibran,” ujarnya.
Yoga mengakui bahwa partainya kecolongan dalam insiden tersebut. Dia menjelaskan bahwa tidak ada acara memakaikan jaket PSI kepada Gibran dalam rangkaian acara Kopdarnas, dan momen tersebut seharusnya sudah berakhir.
“Saat itu acara sudah selesai, sudah ditutup, kemudian Mas Gibran menyapa dan menyalami kader yang antusias menyambut dia. Tapi malah ada yang nyelonong ke panggung mau memakaikan jaket. Kami kecolongan,” terang Yoga.
Yoga menegaskan bahwa PSI menyadari dan menghormati status Gibran sebagai kader PDIP. Kehadiran Gibran dalam acara tersebut adalah sebagai undangan dan pemimpin muda yang diakui keberhasilannya, bukan untuk menggiringnya bergabung dengan PSI.
“Kami benar-benar menghormati Mas Gibran adalah kader partai lain. Kami undang Mas Gibran dengan kapasitas sebagai pemimpin muda, untuk menginspirasi kader-kader kami yang notabene anak muda,” tegasnya.
Selain itu, Yoga juga mengungkapkan bahwa dalam acara Kopdarnas, PSI telah memutuskan untuk mengembalikan amanat rakyat hasil Rembug Rakyat kepada Dewan Pembina PSI. Keputusan ini diambil setelah rapat para ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI se-Indonesia yang membahas perkembangan terbaru.
“Sebelum Kopdarnas kemarin kan ketua-ketua DPW rapat membahas perkembangan terbaru. Sempat alot dinamikanya. Tapi disepakati mengembalikan amanat rakyat, berembug partai kepada Dewan Pembina,” jelasnya.
Hal ini menunjukkan bahwa keputusan hasil Rembug Rakyat PSI beberapa bulan sebelumnya bisa berubah. Sebelumnya, hasil Rembug Rakyat tersebut mengusulkan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dari PSI. @indonesiabuzz