Madiun, IndonesiaBuzz.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun terus memperkuat upaya pembinaan kemandirian warga binaannya.
Lapas Kelas I Madiun mengumumkan kerjasama strategis dengan Badan Diklat Industri (BDI) di bawah Kementerian Perindustrian dan PT. Amura dalam pelaksanaan program pelatihan 3 In 1, yang mencakup pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja di bidang jahit komponen bagi para warga binaan, Senin (4/9/2023).
Penandatanganan nota kesepahaman ini berlangsung di Aula Sahardjo Lapas I Madiun dengan dihadiri oleh Kalapas I Madiun, Kadek Anton Budiharta, dan acara dibuka langsung oleh Kepala Badan Diklat Industri Surabaya, Zya Labiba.
Tak kurang dari 50 warga binaan yang merupakan peserta pelatihan jahit komponen Angkatan 28 turut hadir dalam peristiwa penting ini.
Kadek Anton Budiharta, Kalapas I Madiun, mengungkapkan pentingnya program pelatihan ini dalam meningkatkan keterampilan, kompetensi, dan kualitas hidup para warga binaan.
“Program ini akan membekali mereka dengan keterampilan yang akan sangat berguna ketika mereka kembali ke masyarakat bebas. Selain itu, program ini juga diharapkan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pembinaan di Lapas Kelas I Madiun, meskipun ditempat terbatas, warga binaan bisa belajar keterampilan,” ujar Kadek.
Kadek Anton Budiharta juga menekankan bahwa kerjasama ini dapat menjadi dorongan bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mendukung kolaborasi dan sinergi lebih lanjut.
“Melalui kegiatan pelatihan dengan menggandeng mitra seperti ini kami berharap bisa menjadi stimulus kepada stake holder yang lain untuk bisa berkontribusi mengisi kegiatan di Lapas,” tambah Kadek.
Kepala BDI Surabaya, Zya Labiba, mengucapkan rasa terima kasih kepada Kalapas I Madiun dan PT Amura yang telah mendukung pelatihan ini. Ia berharap bahwa program ini akan memberikan manfaat dan keterampilan yang berharga bagi warga binaan, sehingga mereka dapat lebih siap ketika kembali ke masyarakat.
“Kami dari BDI Surabaya juga berharap semoga dengan kegiatan ini bisa menjadi manfaat menjadi bekal keterampilan bagi warga binaan ketika sudah kembali ke masyarakat,” pungkasnya. (Hms/Red)