IndonesiaBuzz: Wonogiri, 17 Oktober 2025 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mulai melangkah ke tahap pemulihan pasca kebakaran besar yang melanda Pasar Kota Wonogiri. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kegiatan pembersihan puing puing bekas kebakaran resmi dimulai pada Kamis (16/10/25), menandai awal proses pemulihan ekonomi dan infrastruktur pasar yang terdampak.
Apel pembukaan kegiatan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Wonogiri, FX Pranata, di lokasi pasar. Kegiatan ini diikuti jajaran BPBD, unsur TNI dan Polri, relawan, serta masyarakat sekitar mencerminkan kuatnya semangat gotong royong dalam memulihkan denyut ekonomi kota.
“Pembersihan ini merupakan langkah awal untuk mempercepat pemulihan aktivitas perdagangan di Pasar Kota Wonogiri,” ujar FX Pranata dalam sambutannya, sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemkab.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi teknis, melainkan simbol kebangkitan bersama setelah musibah.
“Hari ini kita tidak hanya membersihkan sisa puing, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk bergerak cepat. Api telah padam, kini saatnya kita bahu membahu membangun kembali harapan ekonomi Wonogiri,” ucapnya.
Kebakaran yang melanda Pasar Kota Wonogiri sebelumnya menyebabkan kerugian material lebih dari Rp81 miliar dan berdampak pada 749 pedagang. Pemerintah daerah pun bergerak cepat untuk memulihkan kondisi tersebut melalui tahapan terstruktur.
BPBD menjadwalkan pembersihan berlangsung selama empat hari berturut turut. Dua hari pertama difokuskan pada lantai dasar, hari ketiga di lantai dua, dan hari keempat di lantai tiga. Setelah tahap pembersihan selesai, pembangunan pasar darurat akan segera dimulai di area sekitar Terminal Wonogiri, dengan target penyelesaian 14 hari agar aktivitas perdagangan dapat kembali berjalan normal.
Fuad menambahkan, seluruh pedagang terdampak akan difasilitasi secara penuh oleh pemerintah tanpa dipungut biaya apa pun. Ia juga mengingatkan agar masyarakat menjaga ketertiban selama proses berlangsung dan melaporkan segala indikasi pungutan liar terkait penempatan lapak di pasar darurat.
“Seluruh pedagang terdampak akan difasilitasi tanpa dipungut biaya. Kita ingin proses ini transparan, cepat, dan berpihak pada rakyat,” tegas Fuad.
Dengan langkah cepat ini, Pemkab Wonogiri berharap semangat kebersamaan dan solidaritas warga menjadi fondasi utama dalam membangun kembali pusat ekonomi rakyat tersebut menjadikan Pasar Kota Wonogiri sebagai simbol ketangguhan dan kebangkitan masyarakat pasca-bencana. (@Yudi S/Koresponden Wonogiri)







