IndonesiaBuzz: Peristiwa – Tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Malang sejak Kamis (28/11/2024) sore menyebabkan banjir besar di Kampung Raas, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Banjir ini merendam ratusan rumah dengan ketinggian air mencapai 2 meter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat sebanyak 111 rumah terdampak, termasuk dua mobil pikap yang terendam. Bencana ini memengaruhi 119 kepala keluarga, dengan genangan air meluas ke beberapa wilayah, seperti RT 21/RW 4, RT 09, RT 10, dan RT 27/RW 02. Sebanyak 50 keluarga mengungsi ke rumah kerabat, sementara sisanya memilih bertahan di rumah dengan bantuan logistik yang disalurkan BPBD.
Sadono Irawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Malang, menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh kombinasi curah hujan tinggi, meluapnya debit sungai, dan pasangnya air laut. “Genangan air mulai terjadi sejak Kamis kemarin, sekitar pukul 16.30 WIB,” ungkap Sadono saat dihubungi, Jumat (29/11/2024) sore.
Kampung Raas sendiri terletak di wilayah cekungan yang berbatasan dengan laut di sisi selatan serta dikelilingi bukit. Posisi geografis ini membuat kawasan tersebut sangat rentan terhadap banjir saat terjadi hujan lebat.
Sebagai langkah antisipasi, Muspika Sumbermanjing Wetan menyediakan tempat pengungsian di Penginapan Al-Baqor milik Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur. Lokasi ini berkapasitas 40 orang dan diprioritaskan untuk lansia serta anak-anak. Tempat pengungsian terletak sekitar 500 meter dari kawasan terdampak.
BPBD Kabupaten Malang juga telah mendistribusikan berbagai bentuk bantuan, seperti makanan siap saji, lauk pauk, tambahan gizi, selimut, air bersih, dan pakaian. Selain itu, warga terdampak diberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Sitiarjo.
Untuk mendukung kebutuhan sehari-hari, dapur umum didirikan menggunakan bantuan logistik dari pemerintah desa, kelompok nelayan, dan warga setempat.
Hingga kini, BPBD Kabupaten Malang masih melakukan pemetaan dampak banjir dan berupaya mengoordinasikan langkah penanganan secara menyeluruh. Pemerintah daerah terus memantau perkembangan situasi dan berupaya meminimalkan risiko tambahan akibat cuaca buruk. @wara-e