24 Mei 2023 – Dewasa ini, sering kali kita mendengar istilah Generasi Milenial, Boomer, Alpha hingga Genarasi Z atau Gen Z. Tetapi apa maksud sebenarnya dari istilah tersebut?
Generasi sendiri adalah sekelompok orang yang lahir sekitar waktu yang sama dan dibesarkan di tempat yang sama. Tahukah kamu, kalau populasi dunia setidaknya ada pengelompokan individual yang dijabarkan dalam “teori generasi manusia”?
Hal ini mungkin akan merujuk pada gagasan atau konsep yang berhubungan dengan perubahan sosial, nilai, atau karakteristik yang melekat pada kelompok manusia yang lahir dan tumbuh pada periode waktu tertentu. Biasanya, setiap generasi manusia memiliki pengalaman dan tantangan unik yang membentuk pandangan dunia terhadap perilaku mereka.
Salah satu teori yang sering dibahas dalam konteks ini adalah “Teori Generasi” yang dikemukakan oleh William Strauss dan Neil Howe. Dalam bukunya yang berjudul “Generations: The History of America’s Future, 1584 to 2069,” mereka mengidentifikasi pola siklus generasi dalam sejarah Amerika dan bagaimana setiap generasi menghadapi tantangan dan memberikan kontribusi mereka terhadap masyarakat.
Menurut Strauss dan Howe, ada empat jenis generasi yang berulang secara teratur dalam masyarakat, yaitu:
Generasi Idealis (Hero): Generasi ini lahir dan tumbuh di saat ketika masyarakat mengalami masa krisis yang signifikan. Mereka memiliki semangat idealisme, rasa keberanian, dan tekad untuk mengubah dunia.
Generasi Reaktif (Artist): Generasi ini lahir setelah masa krisis dan berperan sebagai penentang atau pembaharu terhadap norma-norma yang ada. Mereka cenderung berpikir secara independen dan mengejar inovasi.
Generasi Institusi (Prophet): Generasi ini lahir pada saat masyarakat sedang memperbaiki dan memperkuat institusi-institusi yang ada. Mereka sering kali menjadi pemimpin dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional.
Generasi Adaptif (Nomad): Generasi ini lahir pada saat ketika masyarakat mengalami pergantian yang dinamis dan perubahan besar-besaran. Mereka cenderung menjadi penyesuai dalam inovasi guna menghadapi tantangan baru.
Selain itu, ada juga gagasan tentang teori generasi yang dikemukakan dengan membedakan generasi manusia berdasarkan tahun kelahirannya. Berikut penjelasannya yang telah dikembangkan untuk memahami teori tersebut:
Generasi Silent
Generasi Silent, juga dikenal sebagai Traditionalists atau The Silent Generation, merujuk pada orang-orang yang lahir antara tahun 1925 hingga 1945. Mereka adalah generasi yang tumbuh selama periode Depresi Besar dan Perang Dunia II. Karakteristik yang sering dikaitkan dengan mereka adalah kerja keras, patuh, dan lebih konservatif dalam nilai-nilai sosial.
Mengapa generasi ini juga disebut sebagai Silent Generation? sebab sebagai kelompok, mereka tidak berani untuk menyuarakan pendapat atau suara mereka akan suatu hal. Generasi ini merasa bahwa menyuarakan suara atau pendapat adalah hal yang berbahaya bagi diri mereka sendiri.
Generasi Baby Boomers
Baby boomers adalah generasi orang yang lahir antara tahun 1946 hingga pertengahan 1960-an setelah Perang Dunia II. Mereka sering dianggap sebagai generasi yang optimis, ambisius, dan fokus pada perubahan sosial. Mereka tumbuh dalam periode kemakmuran ekonomi dan mengalami peristiwa penting seperti Revolusi Seksual dan gerakan hak sipil.
Generasi ini merupakan generasi pertama yang tumbuh dengan anggapan bahwa dunia akan membaik seiring berjalannya waktu. Namun, generasi ini sering dikritik karena peningkatan konsumerisme yang dianggap berlebihan.
Generasi X
Generasi X merujuk pada kelompok manusia yang lahir antara pertengahan 1960-an hingga awal 1980-an. Mereka sering dianggap sebagai generasi yang lebih skeptis, mandiri, dan lebih terhubung dengan teknologi daripada generasi sebelumnya. Mereka mengalami perubahan sosial signifikan seperti revolusi teknologi.
Pada masa pergeseran nilai-nilai sosial, Generation X kebanyakan masih berusia anak-anak dan disebut sebagai “generasi kunci”. Pada generasi ini, terjadi kurangnya pengawasan orang dewasa pada anak-anak dibandingkan dengan generasi sebelumnya, dan juga meningkatnya tingkat perceraian dan peningkatan partisipasi wanita dalam angkatan kerja.
Generasi Y (Millennials)
Generasi Y, yang juga dikenal sebagai Millennials, adalah kelompok orang yang lahir antara awal 1980-an hingga pertengahan 1990-an. Mereka tumbuh dengan kemajuan teknologi yang pesat, seperti internet dan media sosial. Generasi ini sering dianggap lebih inklusif, terbuka terhadap perbedaan, dan sangat terhubung secara digital.
Generasi Millenial kadang-kadang disebut sebagai “echo boomers” karena adanya lonjakan besar dalam tingkat kelahiran pada 1980-an dan 1990-an, dan juga karena millennials seringkali merupakan anak-anak dari baby boomers.
Karakteristik millennials berbeda-beda untuk setiap wilayah dan juga individu, dan kelompok ini mengalami berbagai kondisi sosial dan ekonomi, tetapi mereka umumnya ditandai oleh kemahiran yang mereka miliki karena besar di zaman perkembangan informasi.
Generasi ini juga identik dengan kepiawaian mereka dalam menggunakan teknologi digital, serta terlibat aktif dalam media sosial.
Generasi Z
Generasi Z, juga dikenal sebagai iGen atau Centennials, Generasi Net, Generasi Internet meliputi orang-orang yang lahir pada akhir 1990-an hingga awal 2010-an. Mereka tumbuh dengan kehadiran internet yang meluas dan teknologi digital yang semakin canggih.
Generasi Z sering dianggap sebagai generasi yang terampil secara teknologi, kreatif, dan paling terhubung dengan media sosial, tetapi belum sepenuhnya terlibat dalam pengembangan teknologi yang membangun sistem canggih yang mereka gunakan.
Generasi Alpha
Generasi Alpha adalah kelompok manusia yang lahir mulai dari pertengahan 2010-an hingga pertengahan 2020-an. Mereka merupakan generasi yang tumbuh di era teknologi yang sangat maju, dengan akses yang luas ke perangkat digital dan media sosial. Karena mereka masih muda, karakteristik dan pengaruh mereka dalam masyarakat masih sedang dipelajari.
Tumbuh dalam era yang dipenuhi dengan berbagai jenis informasi yang merebak dengan luas, generasi ini akan memiliki tantangannya sendiri dalam memilah-milah mana yang benar dan salah. Walau begitu, Generation Z diharapkan dapat membimbing generasi baru ini untuk bijaksana dalam menggunakan teknologi di masa depan.
Penting untuk diingat, bahwa teori-teori generasi ini memberikan kerangka umum dan generalisasi tentang karakteristik yang mungkin dimiliki oleh kelompok manusia dalam generasi tertentu. Namun, individu dalam suatu generasi dapat memiliki pengalaman, pandangan, dan nilai-nilai yang berbeda-beda.
Selain itu, faktor-faktor seperti latar belakang budaya, pendidikan, dan pengalaman individu juga berperan dalam membentuk identitas dan sikap seseorang. Teori ini berguna dalam memahami perubahan sosial dan perilaku manusia, namun tidak boleh dijadikan pemahaman yang pasti atau mengabaikan keragaman individu itu sendiri.
Itulah macam generasi manusia yang telah dikemukakan oleh para peneliti dunia. Semoga bermanfaat sebagai pengetahuan. Kalau kamu sendiri di kelompok yang mana? @IndonesiaBuzz