IndonesiaBuzz: Magelang, Sabtu, 26 September 2023 – Puncak acara Hari Kebersihan Sedunia (World Cleanup Day/WCD) digelar di Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Desa Paremono dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, bertujuan untuk menanggulangi masalah sampah dan menjaga kelestarian lingkungan.
Beberapa agenda kegiatan yang dilaksanakan pada acara ini meliputi pembersihan sungai, senam sehat, gerakan pungut sampah, dan seminar tentang penanggulangan sampah serta pelestarian lingkungan. Seminar ini menghadirkan nara sumber dari Sekjen WCD Indonesia, Septiani Punti Dewi.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, menyampaikan keprihatinannya terhadap peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang membawa dampak pada peningkatan timbunan sampah. Oleh karena itu, kepedulian terhadap permasalahan sampah saat ini menjadi suatu keharusan.
“Saya berharap peserta yang mengikuti aksi bersih sampah ini dapat menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah di lingkungannya masing-masing. Dan mari kita bersama-sama membudayakan hidup bersih yang dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan terdekat,” harap Zaenal Arifin, Sabtu (23/9/2023).
Beliau juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan, terutama dalam menjaga mata air di sekitarnya dengan tidak menebangi pohon dan menggalakkan gerakan menanam pohon.
“Mata air ini sangat penting. Apabila mata air di sekitar kita mulai berkurang bahkan hilang, maka akan berdampak pada hasil pertanian yang pada akhirnya akan mengancam ketahanan pangan kita,” tandasnya.
Kepala Desa Paremono, Tri Sabdono, mengungkapkan bahwa menghilangkan sampah sepenuhnya bisa dianggap sulit, tetapi minimal dengan gotong royong, semuanya akan terwujud. Masyarakat dapat mengurangi sampah dengan cara yang bijak dan cerdas.
Desa Paremono memiliki 14 dusun, dan sudah memiliki satu bank sampah sektoral desa dan 10 bank sampah unit. Untuk operasional kegiatannya, dana telah dialokasikan dari anggaran dana desa setiap tahunnya.
“Ini menjadi bukti bahwa kepedulian Desa Paremono terhadap lingkungan sudah tidak diragukan lagi, hanya membutuhkan motivasi dan pergerakan secara intens untuk mewujudkan Desa Paremono yang bebas sampah,” ungkap Tri.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan, diharapkan masyarakat dapat berkontribusi aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan untuk kesejahteraan bersama. @indonesiabuzz