IndonesiaBuzz: Surabaya, 6 Agustus 2023 – Pengamat politik, Rocky Gerung, tengah menjadi sorotan publik, setelah dilaporkan oleh sejumlah organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut berisi dugaan penghinaan dan provokasi terhadap Presiden Jokowi.
Laporan terhadap Rocky Gerung ini berasal dari rekaman video yang telah menjadi viral, di mana pengamat politik tersebut menyebut Jokowi hanya memikirkan kepentingan pribadi menjelang akhir masa jabatannya sebagai Presiden. Dalam video tersebut, Rocky juga menggunakan kata-kata seperti “bajingan” dan “tolol” terhadap Presiden.
Permasalahan yang melibatkan Rocky Gerung tersebut pun masih terus berlanjut. Diskusi publik berjudul “Aksi Pemuda Indonesia: Ujung Tombak Perubahan Bangsa dan Dunia” yang dijadwalkan pada tanggal 1 Agustus 2023 pukul 14.00 WIB juga menuai masalah. Diskusi yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dengan menghadirkan Rocky Gerung dan Saut Situmorang sebagai pembicara, tiba-tiba dibatalkan oleh pihak kampus.
Pihak penyelenggara diskusi belum menerima penjelasan resmi dari universitas terkait pembatalan tersebut. Namun, diskusi akhirnya dipindahkan ke Graha BIK-IPTEKDOK Fakultas Kedokteran (FK) Unair setelah mendapatkan briefing dari panitia satu hari sebelum acara.
Moderator diskusi, Aulia Thaariq Akbar, mengungkapkan bahwa Rocky Gerung sempat memberikan beberapa kata di hadapan peserta sebelum acara dibubarkan. Beliau mempertanyakan alasan pembubaran acara tersebut tanpa mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Ketua BEM Unair, Anang Jazuli, merilis pernyataan sikap menyusul pembatalan acara tersebut. Ia menyatakan bahwa keputusan tersebut dianggap membatasi kebebasan berdiskusi dan berpendapat bagi para mahasiswa. Anang menegaskan bahwa tujuan diskusi tersebut adalah untuk berbicara mengenai kepemudaan dan bukan untuk tujuan provokasi atau penghinaan.
Hingga berita ini diturunkan, Humas Unair, Martha Kurnia Kusumawardani Sp.KFR-K, belum memberikan tanggapan resmi terkait pembatalan acara. Ia menyatakan bahwa pihak yang berwenang untuk memberikan tanggapan adalah FK Unair. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak FK Unair mengenai masalah ini. Peristiwa ini tetap menjadi perhatian bagi masyarakat, terutama dalam konteks kebebasan berpendapat dan berdiskusi di lingkungan akademis. @wartonagoro