IndonesiaBuzz: Grobogan 24 Januari 2024 – Presiden Joko Widodo mengecam lambannya proyek pembangunan jalan Solo-Purwodadi di Jawa Tengah yang tak kunjung rampung selama bertahun-tahun. Kritik tersebut disampaikannya ketika memberikan 3.000 sertifikat tanah kepada warga di Grobogan.
Presiden Jokowi secara terbuka mengungkapkan bahwa ia baru saja melakukan pengecekan terhadap pembangunan perbaikan jalan tersebut. Dengan tegas, Jokowi menyoroti ketidakselesaian jalan yang sudah berlangsung bertahun-tahun. “Tadi pagi kita ngecek pembangunan perbaikan jalan Solo-Purwodadi yang sudah bertahun-tahun enggak pernah beres-beres, benar?” ujar Jokowi kepada warga.
Jokowi menjelaskan bahwa setiap kali hendak menuju arah Randublatung dan Blora, Jawa Tengah, ia selalu menemui jalan yang rusak. Ia menilai bahwa jalan tersebut rentan rusak dalam waktu singkat, yakni satu sampai dua tahun, meskipun sudah diaspal, karena pergerakan tanah yang dinamis. “Hampir setiap minggu itu sekali, dua kali, tiga kali kalau mau ke Randublatung, ke Blora pasti lewat, begitu diperbaiki, diaspal, setahun dua tahun rusak lagi karena memang tanahnya bergerak,” ungkapnya.
Atas dasar itu, Presiden Jokowi telah memberikan arahan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sejak tahun lalu untuk memperbaiki jalan tersebut dengan menggunakan rangka beton setebal 25 sentimeter. “Pakai rangka beton setebal 25 cm, pakai rigid beton tadi kita coba, Mulus, mugi – mugi mboten risak melih, Sudah dibeton setebal ini masak mau rusak lagi,” tegas Jokowi.
Menanggapi kondisi tersebut, Jokowi menyadari bahwa pembangunan jalan yang mudah rusak karena tekstur tanah memang harus dibeton, sesuai dengan prinsip yang telah diterapkan pemerintah saat memperbaiki jalan di Lampung beberapa waktu lalu. Meskipun rangka beton diakui sebagai solusi yang lebih mahal, Jokowi meyakinkan bahwa investasi tersebut akan memberikan keawetan jalan selama bertahun-tahun dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat maupun ekonomi. “Memang biayanya mahal tapi awet bertahun-tahun, enggak mengganggu aktivitas masyarakat, tidak mengganggu aktivitas ekonomi,” ujarnya.
Terakhir, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono atas komitmennya dalam menangani permasalahan tersebut. Dalam respons yang penuh penghargaan, Basuki berdiri, mengangkat topi, dan memberikan hormat sebagai bentuk apresiasinya terhadap ucapan terima kasih dari Presiden. “Terima kasih Pak Basuki. Yang di sana enggak ada yang terima kasih, saya mewakili. Terima kasih, Pak Basuki,” tutur Jokowi.@cinde