Dalam kunjungan kerjanya ke Ponorogo, Jumat (3/3/2023), setelah melakukan panen jagung di Kecamatan Babadan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga meninjau lokasi pembangunan Monumen Reog Ponorogo (MRP) di kawasan gunung gamping Kecamatan Sampung.
Gubernur Khofifah kagum ketika mendapati lokasi yang strategis dan proyeksi bangunan setinggi 126 meter itu progres pekerjaannya kini memasuki tahap pematangan lahan. Khofifah mengusulkan, MRP yang terkoneksi dengan kawasan wisata Sarangan dan Tawangmangu karena waktu tempuh hanya sekitar 30 menit tersebut, di bagian kanan dan kiri monumen berdiri hotel bintang empat.
“Kalau bisa koneksitas dengan Sarangan dan Tawangmangu, potensi marketnya luar biasa,’’ ujarnya.
Selain itu, anggaran senilai Rp 30 miliar yang sudah disiapkan Pemprov Jatim melalui pos bantuan keuangan, Khofifah juga mengungkapkan, bahwa ide membangun monumen yang tingginya mengalahkan patung Garuda Wisnu Kencana di Bali itu ternyata muncul sebelum Sugiri Sancoko dilantik menjadi Bupati.
“Setelah pengumuman hasil rekapitulasi dari KPUD keluar, Pak Giri menghadap dan mengutarakan keinginannya membangun monumen reog dilengkapi dengan museum peradaban,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang mendampingi Gubernur Khofifah menjelaskan, mega proyek MRP berikut museum peradaban itu berlangsung secara multiyears dengan total anggaran Rp 85 miliar yang diperkirakan kelar akhir 2024.
“Untuk tahap awal pembangunan dengan anggaran senilai Rp 35 miliar, minggu depan ground breaking (peletakan batu pertama) dengan seremonial kecil-kecilan di sini,’’ pungkasnya. @Jatimbuzz