IndonesiaBuzz: Kudus, 1 Oktober 2023 – Masyarakat Desa Loram Kulon memeriahkan Festival Ampyang Maulid dan Loram Expo dengan menampilkan beragam hasil bumi dan kearifan lokal di depan Masjid At-Taqwa Loram Kulon. Festival yang digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad S.A.W ini merupakan upaya nyata dalam melestarikan budaya setempat dan mempromosikan potensi ekonomi masyarakat melalui UMKM khas Loram Kulon.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan, mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat masyarakat dalam melestarikan budaya melalui Festival Ampyang Maulid. Ia mengakui kekagumannya terhadap kreativitas masyarakat dalam mempresentasikan budaya khas Kudus, seperti menampilkan tokoh Desa Loram Kulon dan membawa gunungan nasi kepal, jajan, serta kerupuk ampyang berbagai warna.
“Luasnya semangat masyarakat dalam melestarikan budaya sungguh luar biasa. Saya sangat mengapresiasi kreasi masyarakat yang begitu total dalam menghidupkan Festival Ampyang Maulid. Apabila festival ini terus dikembangkan, hasilnya akan semakin baik,” ujar Pj Bupati Kudus.
Bergas juga menyampaikan pentingnya Loram Expo sebagai penopang perekonomian masyarakat, terutama UMKM. Menurutnya, kegiatan ini harus diperbanyak untuk memperkenalkan UMKM khas Loram Kulon dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan warga.
“Loram Expo yang memamerkan UMKM khas Loram memiliki manfaat besar. Ini akan membantu UMKM agar lebih dikenal luas dan dapat meningkatkan perekonomian warga,” tambahnya.
Wakil Ketua Panitia, Anis Aminuddin, menjelaskan bahwa tradisi Ampyang Maulid diselenggarakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Peserta berasal dari berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan sekolah, musala, kelompok usaha, dan masyarakat Desa Loram Wetan. Ampyang Maulid menjadi acara puncak Peringatan Maulid Nabi, setelah Loram Expo dan Khotmil Qur’an yang telah sukses digelar sebelumnya.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara dapat terselenggara berkat dukungan semua pihak, termasuk masyarakat Desa Loram Kulon, Loram Wetan, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” paparnya dengan rasa syukur.
Usai acara kirab, nasi kepal dan kerupuk secara simbolis diserahkan kepada Pj Bupati Kudus, untuk kemudian dibagikan kepada seluruh masyarakat yang turut menyaksikan kirab. Hal ini menunjukkan semangat kebersamaan dalam membagi kebahagiaan hasil festival kepada masyarakat luas.